Nationalgeographic.co.id - Albert Einstein, seperti yang kita tahu dia adalah ilmuwan yang menyumbangkan begitu besar pemahaman kita akan fisika, seperti teori relativitasnya. Ia adalah keturunan Yahudi yang lahir di Ulm, Jerman, pada 1879.
Sudah sejak kecil ia mengalami diskriminasi dari teman-teman di kelasnya, baik fisik maupun hinaan.
"Di kalangan anak-anak sekolah dasar, anti-Semitisme adalah hal yang lazim," kenang Einstein dalam biografi Einstein, Kehidupan dan Pengaruhnya bagi Dunia karya Walter Isaacson (2012).
Rasisme itu hanya dilakukan pada teman-temannya, bukan para gurunya yang cenderung liberal. Padahal, Einstein juga mengenang pengalamannya tentang seorang guru yang datang ke kelas membawa paku dan berujar: "Paku inilah yang digunakan untuk menyalib Yesus, seperti ini bentuknya."
Baca Juga: Surat Lama Einstein Ditemukan, Isinya Prediksi soal Indra Super Burung