Ancaman Kota-kota Pesisir dan Upaya Pelestarian Ekosistem Mangrove

By Eric Taher, Sabtu, 29 Mei 2021 | 17:00 WIB
Hutan mangrove berkontribusi pada ekosistem dengan memerangkap sedimen yang berguna bagi terumbu karang. (Brian Skerry)

Selain mencegah abrasi, mangrove juga mampu menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih banyak dari hutan di darat. Mangrove juga membentuk ekosistem unik, dengan menyediakan tempat berkembang biak dari biota-biota laut, sekaligus menjadi tempat persinggahan dari burung-burung yang bermigrasi.

Meskipun ketidakpedulian kehidupan pesisir senantiasa ada, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove semakin meningkat. "Di Surabaya, Jakarta, dan di luar pulau, banyak hutan mangrove yang sudah menjadi tempat wisata. Dari sana, kepedulian orang terhadap anak tiri mangrove ini sudah mulai tumbuh," tutur pegiat alam bebas, Ramon Tungka.

Akan tetapi, pembukaan hutan mangrove sebagai tempat wisata saja tidaklah cukup. Bagi Ramon, terdapat sejumlah cara untuk membangkitkan kesadaran penjagaan mangrove, salah satunya dari diri kita sendiri.

Baca Juga: Elegi Hutan Mangrove tentang Retaknya Hubungan Manusia dan Alam

 

"Aksi pertama yang dapat dilakukan, ya, observasi dulu. Pahami dulu esensi hutan mangrove ini. Di Indonesia memang terbesar, tetapi kita juga harus malu karena kerusakan mangrove banyak disumbang oleh Indonesia," jelas Ramon. "Setelahnya, kita dapat mencari organisasi-organisasi dan gerakan yang melakukan konservasi. Kita bisa melakukan donasi, dan juga kita bisa menginisiasi proyek baru untuk menjaga mangrove."

Namun lebih daripada itu, Ramon dan Ratih menambahkan bahwa setiap orang juga patut menyuarakan manfaat mangrove. Bagi mereka, pelestarian terhadap mangrove tidak semata-mata dapat dilakukan oleh seseorang atau kelompok-kelompok tertentu saja. Perlu adanya keterlibatan seluruh masyarakat yang terpadu untuk menghasilkan dampak yang positif terhadap ekosistem mangrove.

Kurangnya perhatian terhadap isu tanaman hutan amfibi ini juga disadari oleh Ramon. "Isu mengenai hutan-hutan mangrove ini," ujarnya, "seakan menjadi anak tiri di Indonesia."

 Baca Juga: Tim Peneliti Belanda: Mangrove di Pesisir Jawa Dibekap Sampah Plastik