Eva, Robot Kecerdasan Buatan yang Dapat Meniru Ekspresi Wajah Manusia

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 4 Juni 2021 | 10:00 WIB
Eva, robot yang bisa membalas senyum dengan membaca ekspresi manusia. (Creative Machines Lab/Columbia Engineering)

Tujuannya, dalam rilis Columbia University, supaya dapat membangun kepercayaan dalam interaksi manusia dengan robot. Kebutuhan ini diperlukan agar ada responsif dan realistis ketika mereka akan digunakan untuk membantu manusia.

"Orang-orang sepertinya memanusiakan robot dengan memberi mereka mata, identitas, atau nama," kata Hod Lipson, anggota proyek itu dari Department of Mechanical Engineering, Columbia University.

"Ini membuat kami bertanya-tanya, jika mata dan pakaian berfungsi, mengapa tidak membuat robot yang memiliki wajah manusia super ekspresif dan responsif?"

Robot ini bernama Eva yang memiliki wajah lembut dan ekspresif yang sesuai dengan ekspresi manusia di sekitarnya.

Emosi yang dapat dibuat olehnya adalah marah, jijik, takut, gembira, sedih, terkejut, dan beberapa emosi yang bisa dibuat oleh otot buatan. Otot pada wajahnya sendiri terdiri dari kabel dan mesin yang bisa menarik pada titik-titik tertentu di wajahnya.

Baca Juga: Para Ilmuwan Ini Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Memahami Alzheimer

Enam ekspresi yang berhasil dibuat oleh Eva yang terekam para ilmuwan. (Creative Machines Lab/Columbia Engineering)

"Tantangan terbesar dalam menciptakan Eva yakni merancang sistem yang cukup kompak untuk sesuai pada batas-batas tengkorak manusia  yanng sementara masih cukup fungsional menghasilkan berbagai ekspresi," jelas Zanwar Faraj pemimpin proyek Eva.

Bagian rumit dari proyek ini, menurut mereka, adalah mengakali tubuh robot yang biasanya terbuat dari logam atau plastik keras. Sehingga bahan itu membuatnya kaku dan tak bisa bergerak seperti manusia.

Perangkat keras robotik sebelumnya bersifat kasar dan sulit untuk dikerjakan, karena memiliki sirkuit, sensor, dan mesin yanng berat, boros daya, dan ukurannya yang besar.

Maka, para ilmuwan mengandalkan percetakan 3D untuk membuat alat dengan bentuk yang detail agar efisien dengan struktur kepala Eva. Kemudian bagian otot-otit itu dilatih untuk menyesuaikan emosi.

Baca Juga: Ai-Da, Robot Kecerdasan Buatan yang Dapat Melukis Dirinya Sendiri