Cerita Kejam Keluarga Kanibal dan Inses Sawney Bean Berjumlah 48 Orang

By Fikri Muhammad, Senin, 31 Mei 2021 | 17:00 WIB
Sawney Bean dan gua tempat tinggal keluarganya. (NATIONAL GEOGRAPHIC ESPANA)

Menurut legenda, dalam salah satu perampokan, Sawney Bean mencicipi daging manusia untuk pertama kalinya. Agnes menyarankan kepada Bean bahwa sebelum mati kelaparan, satu-satunya solusi untuk bertahan hidup ialah dengan memakan daging manusia. Agar tidak menarik perhatian, setelah penyerangan mereka mengatur mayat-mayat yang mereka bunuh sedemikian rupa seolah-olah mereka adalah korban binatang buas. 

Setelah menghabiskan beberapa bulan berpegian dan bersembunyi, pasangan itu akhirnya memutuskan untuk menetap di Kota Ayrshire Selatan dekat Ballantrae. Mereka mencari tempat berlindung dan menemukan sebuah gua yang menghadap ke laut. Mereka menemukan pintu masuk gua saat air surut dan menyadari ketika permukaan laut naik, pintu masuk gua tida terlihat oleh siapa pun.

Baca Juga: Lapisan Es Greenland Melepaskan Merkuri Berkadar Tinggi ke Sungai

Port Balcreuchan dan gua Sawney Bean. (TONY PAGE)

 

WJ Passingham dalam artikel untuk majalah Black and White 4 Maret 1934 menceritakan kisah Sawney Bean:

"Gua itu dalam, lebar dan kering. Atau setidaknya cukup untuk menghabiskan seluruh musim dingin di sana. Satu-satunya kelemahan adalah kurangnya makanan di dekatnya. Sawney Bean mengintai di daerah itu untuk mencari makan atau penduduk lokal yang bisa menjual sesuatu kepada mereka. Dia memukul seorang musafir yang sedang menyebrang jalan dan membawa jenazahnya ke gua. Dia tidak tertarik pada uang atau harta bendanya, hanya dagingnya."

Agnes dan Sawney kemudian menjadi orang tua dari delapan anak laki-laki dan enam perempuan. Karena begitu banyak mulut yang harus diberi makan perburuan harus meningkat. Selama 28 tahun mereka telah melakukan kekejaman. Mereka menjadi klan kanibal yang gemar menyerang di malam hari supaya mudah melarikan diri.