Empat Kota yang Benar-Benar Tenggelam, 'Alantis' Versi Nyata

By Utomo Priyambodo, Kamis, 3 Juni 2021 | 11:12 WIB
Ilustrasi kota tenggelam. (JERRYE AND ROY KLOTZ MD/Wikimedia Commons)

2. Saeftinghe, Belanda

Permukiman ini tenggelam pada tahun 1584. Di daerah rawa yang kini dikenal sebagai Tanah Tenggelam Saeftinghe, dulunya ada sebuah desa yang makmur. Pada abad ke-13, orang-orang di sana mengeringkan rawa tersebut sehingga mereka bisa membangun di tanah yang subur.

Mereka juga membangun tanggul di sekitar tanah reklamasi untuk melindunginya dari banjir. Sebagian besar tanah di sekitar Saeftinghe hilang dalam banjir pada 1570, tetapi pukulan terakhir datang selama Perang 80 Tahun pada 1584.

Tentara Belanda yang berperang dalam perang kemerdekaan dari Spanyol terpaksa menghancurkan penghalang tanggul terakhir saat mempertahankan Antwerpen. Akibatnya, aliran air Scheldt mengambil alih kota tersebut, menurut Het Zeeuwse Landschap, situs resmi daerah tersebut.

Saat ini, permukiman itu terkubur di bawah lapisan pasir dan tanah liat. Ada batu bata permukiman yang ditemukan di daerah tersebut yang mungkin milik biara yang tersapu oleh banjir.

Saeftinghe hilang dalam banjir pada 1570, tetapi pukulan terakhir datang selama Perang 80 Tahun pada 1584 (Tumblr)

Baca Juga: Kota-Kota Besar Dunia Akan Tenggelam, Bagaimana dengan Jakarta?