Nationalgeographic.co.id—Tyrannosaurus rex atau T-rex adalah salah satu predator paling ganas yang pernah hidup di Bumi. Dengan tubuh yang besar, gigi tajam, dan rahang yang begitu kuat hingga bisa menghancurkan mobil, karnivora terkenal ini mendominasi lembah sungai berhutan di Amerika Utara bagian barat selama periode Kapur akhir 68 juta tahun yang lalu.
Nama ilmiah T-rex memiliki arti "raja kadal yang tiran". Tubuh berotot dinosaurus ini membentang sepanjang 40 kaki dari moncongnya hingga ujung ekornya yang kuat. Beratnya mencapai delapan ton, T-rex menginjak kepala lebih dahulu hewan yang melintasi wilayahnya dengan dua kaki yang kuat. Dinosaurus ini kemungkinan memangsa hewan hidup dan bangkai yang mengais-ngais. Terkadang mereka bahkan saling memakan satu sama lain.
Bukan hanya itu saja, T-rex juga merupakan dinosaurus yang memiliki gigitan sangat kuat. Dilansir dari jurnal Scientific Report, rahang T-rex mampu menggigit dengan tekanan 3.500 kilogram atau sekitar dua mobil. Ditambah dengan giginya, para peneliti memperkirakan bahwa tekanan total dari gigitan T-rex mencapai 195.500 kilogram per inci. Dengan kekuatan itu pula, T-rex bisa dengan leluasa mencabik-cabik mangsanya. Tak heran, kalau T-rex dikenal sebagai dinosaurus yang ganas.
Kini, apa yang kita ketahui tentang T-rex terus berkembang. Teknologi yang ditingkatkan, seperti pemodelan biomekanik dan pencitraan x-ray, telah memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana predator puncak ini hidup.
Baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas California, Berkeley menyatakan bahwa T-rex yang hidup di bumi bisa mencapai 2,5 miliar. Peneliti menggunakan perhitungan berdasarkan ukuran tubuh, kematangan seksual, dan kebutuhan energi berdasarkan 127.000 generasi dengan margin kesalahan tinggi.
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Jadi Temuan Terbesar di Australia
Dilansir dari The Guardians, total populasi bisa sedikitnya 140 juta atau sebanyak 42 miliar dengan nilai tengah 2,4 miliar. Hal ini mengingat ketidakpastian dalam panjang generasi makhluk, jangkauan dan berapa lama mereka berkeliaran.
Tim Berkeley mengungkapkan bahwa spesies ini berkeliaran di Amerika Utara selama sekitar 1,2 hingga 3,6 juta tahun, yang berarti kepadatan populasi T-rex kecil setiap saat. Akan ada sekitar dua di tempat seukuran Washington D.C., atau 3.800 di California, kata studi tersebut.
Direktur Museum Paleontologi Universitas California, Charles Marshall mengatakan perkiraan itu akan membantu para ilmuwan mengetahui tingkat pelestarian fosil T-rex. Saat ini sekitar 100 atau lebih fosil T-rex ditemukan.
"Jika ada 2,5 juta T-rex bukannya 2,5 miliar, kita mungkin tidak akan pernah tahu mereka ada," ujar Marshall.
Baca Juga: Spesies Baru Kadal Ditemukan Setelah Sebelumnya Diduga sebagai Burung
Tim Marshall menghitung populasi dengan menggunakan aturan umum biologi yang mengatakan semakin besar hewan, semakin sedikit populasinya. Kemudian mereka menambahkan perkiraan berapa banyak energi yang dibutuhkan T-rex sebagai karnivora untuk tetap hidup di suatu tempat antara komodo dan singa.
Semakin banyak energi yang dibutuhkan, semakin sedikit kepadatan penduduk. Mereka juga memperhitungkan bahwa T-rex mencapai kematangan seksual di suatu tempat sekitar 14 hingga 17 tahun dan hidup paling lama 28 tahun.