Terjadi tiap 7,4 Detik, Kenapa Tingkat KDRT di Tiongkok Sangat Tinggi?

By Utomo Priyambodo, Jumat, 11 Juni 2021 | 19:00 WIB
Sekitar satu dari empat perempuan di Tiongkok pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Setiap 7,4 detik ada perempuan yang jadi korban. (SupChina)

“Sulit dimengerti. Jika Anda memukul seseorang di jalan, Anda mungkin menghadapi hukuman penjara tiga sampai tujuh tahun. Namun, untuk kekerasan dalam lingkungan keluarga, seseorang mungkin hanya mendapatkan tiga tahun, dan hampir tidak pernah sampai tujuh tahun.”

Beberapa petugas polisi juga dianggap tidak cukup terlatih untuk menangani kekerasan dalam rumah tangga. Misalnya, mereka mungkin memberi tahu korban bahwa luka mereka "terlalu kecil", kata Lin. Menurutnya, korban harus melakukan “banyak pekerjaan” setelah melapor ke polisi, seperti mengumpulkan bukti dan mendokumentasikan luka-lukanya.

Saat ini memang ada lebih banyak korban yang mau menghubungi hotline polisi. Dan undang-undang mengharuskan semua telepon itu diterima, kata Feng Yuan, salah satu pendiri Equality, organisasi non-pemerintah yang bergerak di isu hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di Beijing.

“Tapi apa masalahnya sekarang? Telepon tidak ditanggapi dengan benar. Ketika polisi mendengar bahwa itu adalah masalah keluarga, mereka hanya akan memberi Anda beberapa nasihat biasa," katanya.

“Atau bahkan ketika mereka mendengar bahwa itu adalah kekerasan dalam rumah tangga, mereka hanya menganggapnya sebagai masalah keluarga dan tidak menanganinya dengan baik.”