Kisah Arsene Lupin dan Perseteruannya dengan Sherlock Holmes

By Fikri Muhammad, Senin, 14 Juni 2021 | 20:30 WIB
Ilustrasi tokoh Arsene Lupin. GETTY IMAGES ()

 

Lupin lahir pada 1874. Ayahnya adalah seorang guru senam dan mengajarinya tinju dan anggar yang kemudian jadi spesialisasi Lupin untuk menyerang dan bela diri.

Dia dibesarkan oleh seorang pengasuh dan hubungan mereka bertahan hingga akhir seri.

Orang tuanya bercerai dan ibunya mulai bekerja untuk seorang kerabat yang cukup arogan. Di rumah kerabat itu, Lupin merampok kalung sebagai balas dendam.

Sampai usianya delapan belas tahun, ia telah belajar hukum, kedokteran, akting, dan seni bela diri. Perjalanannya sebagai pencuri dimulai pada usia delapan belas tahun.

Baca Juga: Mengenal Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Detektif Sherlock Holmes

Buku Maurice Leblanc. PENGUIN CLASSICS ()

Selain nama aslinya, Lupin suka menggunakan beberapa nama palsu, seperti Sernine dan Perenna. 

Mereka memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, mulai dari pengelana terkenal hingga pensiunan jenderal.

Dia terkadang menyamar sebagai detektif dan memecahkan banyak insiden misterius dan menjadi terkenal. Biasanya, ia membeli semacam kartu identitas dari orang yang tidak dikenal atau baru saja meninggal. 

Akhir hidup Lupin tidak jelas, karena penulisnya, Maurice Leblanc meninggal pada 1941 sebelum menyelesaikan Le Dernier Amour d'Arsène Lupin volume ke-21 dari seri cerita Lupin. 

Leblanc dianugerahi penghargaan French Legion of Honor karena menginspirasi patriotisme dan kebanggaan rakyat Prancis melalui serial Lupin-nya. Dia membeli sebuah rumah di Etretat dan menamakannya Le Clos Lupin (liburan Lupin) yang masih terkenal sebagai objek wisata. 

Baca Juga: Belajar Berpikir Rasional dari Sherlock Holmes

Arsene Lupin vs Sherlock Holmes. WIKIMEDIA ()

Arthur Conan Doyle pertama kali memperkenalkan karakter Sherlock Holmes dalam A Study in Scarlet pada 1887, sebuah novel bercerita pendek yang terbit di Strand Magazine dan membuatnya terkenal. 

Kisah Sherlock menarik perhatian jurnalis Prancis Pierre Lafitte, yang meluncurkan majalah baru bernama Je Sais Tout. Laffite menghubungi Maurice Leblanc melalui seorang teman dan bertanya apakah dia tertarik untuk mengembangkan karakter serupa untuk usaha barunya.

Leblanc setuju dan disitulah L'Arrestation d'Arsène Lupin bermula. Leblanc membuat karakter detektif bernama Ganimard yang digambarkan bahwa ia "hampir secerdas Sherlock Holmes" menurut laman Slate.