Menjelajahi Danau Akan dan bertemu dengan suku Ainu
Selain melihat keindahan alam di Danau Mashu dan Kussharo, pengunjung dapat pengalaman keseruan aktivitas di tepi Danau Akan. Lokasinya terletak di bagian barat Taman Nasional Akan-Mashu.
Baca Juga: Menyaksikan Cahaya Pagi Berbentuk Hati di Gua Kameiwa Jepang
Pengunjung dapat menempuh perjalanan menggunakan Bus Akan langsung dari Bandara Kushiro atau menyewa mobil dari Kawayu-Onsen. Waktu perjalanan yang ditempuh sekitar 1 jam.
Danau Akan merupakan rumah bagi tumbuhan ganggang langka berbentuk bulat yang disebut marimo. Ganggang langka tersebut telah hidup selama berabad-abad dan tumbuh hingga seukuran bola sepak.
Di sekitar danau ini, Pejalan dapat menyusuri jalan setapak dengan pepohonan yang tumbuh di sana. Selama perjalanan, pengunjung dapat menemukan banyak kubah lumpur panas yang menyemburkan gas vulkanik yang disebut Bokke.
Selain itu, pengunjung dapat menyusuri keindahan Danau Akan menggunakan kano. Perjalanan ini akan membawa pengunjung melihat lansekap hutan dan bertemu dengan spesies langka seperti elang ekor putih hingga elang osprey.
Baca Juga: Pesona Kastel Kuno Matsumoto
Menikmati keindahan hutan di tepi Danau Akan juga dapat dilakukan dengan tur sepeda bersama pemandu. Tur sepeda ini akan mengantar pengunjung melihat pohon katsura berusia 800 tahun.
Pada musim dingin, pengunjung juga dapat bersepeda di atas Danau Akan yang beku sambil menikmati lansekap musim dingin yang indah.
Perjalanan mengitari Danau Akan tidak akan lengkap tanpa berhenti di Akan Ainu Kotan, pemukiman di Akankohan yang dihuni oleh suku Ainu asli.
Tempat ini dipenuhi oleh toko-toko suvenir yang menjajakan kerajinan kayu artistik dan sulaman tradisional khas Ainu, serta restoran yang menyajikan masakan khas suku Ainu.
Baca Juga: Mengunjungi Halaman Para Kaisar
Selain melihat kerajinan tangan, pengunjung juga dapat mempelajari budaya suku Ainu yang ditampilkan melalui Teater Akan Ainu yang disebut Ikor.
Teater ini menampilkan beberapa kesenian lokal, seperti tari tradisional dan pertunjukkan boneka yang disajikan oleh penduduk desa untuk menceritakan kebudayaan mereka.
Di teater ini, pejalan dapat menyaksikan ‘Lost Kamuy’, sebuah pertunjukkan seni yang mengungkap kehidupan antara suku Ainu dan serigala Hokkaido atau serigala Ezo. Diceritakan pula kisah bagaimana serigala tersebut punah.
Pertunjukkan tersebut juga memadukan tarian tradisional dari suku Ainu dengan bantuan grafis komputer (CG).
Melalui cerita ini, pengunjung dapat menyelami sejarah kebudayaan suku Ainu dan mempelajari pentingnya menjaga keharmonisan dengan alam.
Di Taman Nasional Akan-Mashu, pengunjung dapat merasakan #StoriesToExperience yang menakjubkan melalui keindahan lanskap alam terbuka hingga kehidupan suku Ainu yang penuh sejarah.
Dapatkan #StoriesToExperience yang menyenangkan saat mengunjungi Taman Nasional Akan-Mashu melalui TripAdvisor.
Aktivitas yang diperkenalkan pada artikel dapat berubah akibat penyebaran COVID-19. Untuk itu, silahkan kunjungi situs web resmi untuk mendapatkan informasi terbaru.