Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut Singapura

By Utomo Priyambodo, Rabu, 16 Juni 2021 | 20:57 WIB
Artefak-artefak kuno yang ditemukan darim bangkai kapal karam di perairan Singapura. (ISEAS - YUSOF ISHAK INSTITUTE, GIN TAY)

Dr Flecker mengatakan temuan ini akan sangat signifikan jika dapat dibuktikan bahwa kapal itu akan berlayar di Singapura, sesuatu yang dia yakini kebenarannya. "Kami akan terus meneliti arti penting artefak-artefak itu dan menemukan cara untuk mempromosikan pengetahuan, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk mempelajari artefak-artefak tersebut dan sejarah maritim Singapura."

Baca Juga: Bukti Kapal Nusantara Sudah Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Eropa

Salah satu pecahan piring yang ditemukan di bangkai kapal karam di perairan Singapura. ( ISEAS - YUSOF ISHAK INSTITUTE)

Adapun bangkai kapal kedua telah diidentifikasi sebagai kapal dagang buatan India Shah Munchah. Kapal Shah Munchah ini tenggelam pada tahun 1796 saat kembali ke India dari Cina.

Situs bangkai kapal Shah Munchah menghasilkan artefak-artefak yang jauh lebih beragam, dari instrumen hingga meriam. Di antara temuan yang mengejutkan adalah instrumen perkusi, termasuk rebana dan pengocok kelapa dengan pegangan, kata Dr Flecker. Selain itu, ditemukan juga payung bingkai kayu, pemotong pinang logam, dan segudang patung.

Temuan beberapa patung dari bangkai kapal Shah Munchah di Singapura. ( ISEAS - YUSOF ISHAK INSTITUTE)

Temuan artefak terberat dari bangkai kapal kedua ini adalah empat jangkar sepanjang 5 meter dan berat masing-masing 2,5 ton. Selain itu, ada juga sembilan meriam yang juga berat, yang membutuhkan kapal derek untuk memindahkannya dari dasar laut.

NHB berencana untuk menampilkan artefak-artefak tersebut di museum-museum Singapura mulai akhir tahun ini. Sementara ISEAS kemungkinan akan mempublikasikan temuan-temuan tersebut secara bertahap dalam laporan dan makalah penelitian mereka.