Teori Stephen Hawking soal Lubang Hitam Akhirnya Terbukti Benar

By Utomo Priyambodo, Selasa, 22 Juni 2021 | 16:05 WIB
Gelombang-gelombang gravitasi dari dua lubang hitam yang saling bertabrakan dan bergabung. (C. Henze/NASA Ames Research Center)

Nationalgeographic.co.idSalah satu teorema Stephen Hawking yang paling terkenal akhirnya terbukti benar. Teorema area lubang hitam tersebut, yang diturunkan Hawking pada tahun 1971 dari teori relativitas umum Einstein, menyatakan bahwa tidak mungkin luas permukaan lubang hitam berkurang seiring waktu.

Aturan dalam teori ini menarik bagi para fisikawan karena terkait erat dengan aturan lain yang tampaknya mengatur waktu untuk berjalan dalam arah tertentu. Aturan yang dimaksud adalah hukum kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi, atau ketidakteraturan, dari sistem tertutup harus selalu meningkat. Karena entropi lubang hitam sebanding dengan luas permukaannya, berarti keduanya harus selalu meningkat.

Dalam studi terbaru, para peneliti fisika terlah mengonfirmasi tentang hukum area lubang hitam Hawking. Anehnya, hukum area ini tampaknya bertentangan dengan teorema fisikawan terkenal lainnya bahwa lubang hitam harus menguap dalam skala waktu yang sangat lama. Jadi, bagi para peneliti, mencari tahu sumber kontradiksi antara kedua teori tersebut dapat mengungkapkan fisika baru.