Teori Stephen Hawking soal Lubang Hitam Akhirnya Terbukti Benar

By Utomo Priyambodo, Selasa, 22 Juni 2021 | 16:05 WIB
Gelombang-gelombang gravitasi dari dua lubang hitam yang saling bertabrakan dan bergabung. (C. Henze/NASA Ames Research Center)

 

"Luas permukaan lubang hitam tidak dapat dikurangi, yang seperti hukum kedua termodinamika. Ia juga memiliki kekekalan massa, karena Anda tidak dapat mengurangi massanya, jadi itu analog dengan kekekalan energi," ujar Maximiliano Isi, seorang astrofisikawan di Massachusetts Institute of Technology yang menjadi peneliti utama dalam studi yang telah terbit pada 26 Mei 2021 di Journal Physical Review Letters ini, seperti diberitakan Live Science.

"Awalnya orang-orang seperti 'Wow, itu paralel yang keren,' tapi kami segera menyadari bahwa ini fundamental. Lubang hitam memiliki entropi, dan itu sebanding dengan area mereka. Ini bukan hanya kebetulan yang lucu, ini adalah fakta mendalam tentang dunia yang mereka ungkapkan."

Area permukaan lubang hitam ditentukan oleh perbatasan berbetuk bola yang dikenal sebagai cakrawala peristiwa. Di sekitar luar batas ini tidak ada apa pun yang dapat lolos dari tarikan gravitasinya yang kuat.

Baca Juga: Sejarah Singkat Si Fisikawan Genius Kontroversial, Stephen Hawking

Stephen Hawking dalam konferensi pers di National Library of France. Teorema area lubang hitam yang terkenal itu diturunkan Stephen Hawking pada 1971 yang berasal dari teori relativitas umum Albert Einstein. (Wikimedia Commons)

Menurut interpretasi Hawking tentang relativitas umum, ketika luas permukaan lubang hitam bertambah seiring dengan massanya, dan karena tidak ada benda yang terisap ke dalam yang dapat keluar, luas permukaannya tidak dapat berkurang. Namun luas permukaan lubang hitam juga menyusut semakin banyak ia berputar. Jadi para peneliti bertanya-tanya apakah mungkin untuk melempar benda ke dalam cukup keras untuk membuat lubang hitam itu berputar cukup untuk mengurangi luasnya.

"Anda akan membuatnya berputar lebih banyak, tetapi tidak cukup untuk mengimbangi massa yang baru saja Anda tambahkan," kata Isi. "Apa pun yang Anda lakukan, massa dan putaran akan membuat Anda mendapatkan area yang lebih besar."