Pertempuran Tarakan, Jejak Mengusir Jepang di Akhir Perang Dunia II

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 22 Juni 2021 | 20:30 WIB
Tentara Sekutu memamerkan bendera dan umbul-umbul Jepang pasca kemenangannya di Tarakan. (Wikimedia)

Nationalgeographic.co.id - Tarakan merupakan kota penting bagi Kekaisaran Jepang pada Perang Dunia II untuk memperluas pengaruhnya di kancah Pasifik. Peran kota ini, selain untuk menguasai sumber daya alam yang dikuasai Belanda, juga menjadi pintu masuk menuju Pulau Jawa, jantung Hindia Belanda pada 1942.

Tarakan juga merupakan jalur penting Alur Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 yang menghubungkan Filipina, Asia Timur, dan Australia. Semasa Perang Dunia II pun menjadi jalur evakuasi Jenderal MacArthur dari Manila, ke Tawitawi, hingga ke Australia.

Pada akhir Perang Dunia II, Sekutu berencana menguatkan kembali pengaruhnya dari Blok Poros. Tarakan pun menjadi kota penting untuk mengusir Jepang.

Jurnalis senior Kompas Iwan Ong dalam Webinar Ilmu Sejarah Bersama Pakar, Selasa (22/06/2021) berpendapat, usaha Sekutu merebut kembali Hindia Belanda adalah hal yang tidak mudah. Mereka harus berperang dari pulau ke pulau, dari Hollandia (Jayapura), kemudian Biak, dan Morotai.