Sebagian besar ular yang diserang laba-laba adalah mereka yang bayi atau remaja dengan berat kurang dari satu gram. Tapi laba-laba terkadang juga membunuh ular besar. Korban terbesar mencapai panjang 3,25 kaki atau 100 sentimeter dan beratnya beberapa ons.
Ular yang berukuran besar biasanya dibunuh oleh laba-laba penenun atau tarantula besar. Adapun laba-laba black widow dapat mengatasi ular hingga 30 kali beratnya sendiri. Bahkan dalam sebuah laporan, laba-laba bernama latin Steatoda triangulosa berhasil menjerat ular garter sepanjang 6 inci atau 15 sentimeter yang beratnya 355 kali berat laba-laba itu.
"Pencapaian seperti itu benar-benar mengejutkan," kata Nyffeler kepada Live Science. "Ini hampir tidak bisa dipercaya."
Baca Juga: Sudah Mati Selama 110 Juta Tahun, Mata Laba-Laba Ini Tetap Menyala dalam Gelap
Serangan racun laba-laba umumnya berakibat fatal bagi ular. 86% dari insiden yang dilaporkan berakhir dengan matinya para ular itu. Hanya 1,5% ular yang melarikan diri sendiri. Sementara 11% lainnya diselamatkan oleh pengamat manusia. Begitu seekor laba-laba mengalahkan seekor ular, mungkin butuh berhari-hari bagi hewan kecil itu untuk menghabiskan makanannya tersebut.
Dalam kebanyakan kasus, tulis para peneliti, ular kemungkinan merupakan makanan langka dan keberuntungan bagi laba-laba yang biasanya hidup dari serangga. Namun beberapa laba-laba, terutama tarantula, mungkin menjadikan ular sebagai bagian rutin dari makanan mereka. Selain itu, laba-laba punggung merah Australia (Latrodectus hasselti), juga terlihat memakan kadal dan ular dalam jumlah besar.
Nyffeler mengaku sebenarnya dirinya memiliki fobia ular. Namun penelitian itu mencampuradukkan rasa takut dengan daya tariknya. "Setelah mempelajari 'dunia laba-laba' seumur hidup, sangat menarik untuk melihat sekilas ke dunia paralel, 'dunia ular,'" ucapnya.