Permukaan Laut Semakin Tinggi? Simak Cara Rawa Air Asin Mengikutinya

By Fikri Muhammad, Jumat, 25 Juni 2021 | 19:35 WIB
Burung Cangak Abu terlihat pada pagi hari di sekitar pesisir Hutan Lindung Angke-Kapuk, Jakarta. Hutan Lindung Angke-Kapuk terletak di di wilayah pesisir peralihan antara daratan dan lautan di bagian barat laut DKI Jakarta. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Apa yang akan terjadi di masa depan tentang kenaikan air laut? sebuah catatan sejarah mengatakan selama bertahun-tahun permukaan air laut selalu naik sebanyak sekian milimeter sampai ke puncak tertinggi di akhir abad nanti. 

Ada dua penyebab kenaikan muka air laut secara global, salah satunya adalah planet yang semakin panas menyebabkan sebagian besar es mencair. Lainnya ialah di darat dan ekspansi termal air laut. Sementara di Amerika Serikat, penyebab lain kenaikan permukaan air laut ialah karena melambatnya arus teluk (gulf stream). 

Lalu, apa artinya kenaikan air laut untuk rawa air asin

Rawa air asin ada dalam kisaran pasang surut yang sempit. Mereka dapat terus tenggelam dan kering. Saat permukaan air laut naik mereka akan mengikutinya. 

Anne Giblin, ilmuwan senior dan direktur ekosistem Pusat Laboratorium Biologi Kelautan Universitas Chicago mengatakan ada tiga mekanisme untuk mengikutinya. 

"Pertama mereka bermigrasi mundur ke tempat yang lebih tinggi, kemudian mereka mengumpulkan bahan anorganik dan organik dari air pasang yang datang, dan mereka menghasilkan bahan organik di dalam tanah," kata Giblin di sebuah seminar daring UChicago Yuen Campus Hong Kong.

Baca Juga: Implan Ini Suatu Hari Dapat Mengontrol Siklus Tidur dan Bangun Anda