Nationalgeographic.co.id - Manusia dewasa saat tak melakukan banyak aktivitas, kecepatan detak jantungnya bisa 60 hingga 100 kali. Selama denyut itu, jantung memompa dan menerima darah dari dan ke seluruh tubuh.
Tentunya semua hewan juga memiliki denyut yang sama dengan interval yang berbeda. Tetapi, baru-baru ini para peneliti menemukan denyut yang dimiliki oleh Bumi.
"Denyut Bumi", begitulah mereka menyebutnya, terjadi akibat lusinan peristiwa geologis besar yang dialami. Mulai dari perubahan permukaan laut hingga letusan gunung berapi, yang terjadi selama 260 juta tahun terakhir. Peristiwa ini memiliki pola berirama ketika diamati.
"Dalam waktu yang cukup lama, beberapa ahli geologi bertanya-tanya, apakah ada siklus sekitar 30 juta tahun dalam catatan geologis," kata Michael Rampino, penulis utama, dikutip dari Live Science.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR