Nationalgeographic.co.id—Di masa lalu, para penguasa atau raja memiliki pedang kebanggaannya masing-masing. Pedang yang terbuat dari logam mungkin terdengar biasa saja. Namun bagaimana dengan pedang yang terbuat dari meteorit?
Ada beberapa penguasa yang memiliki pedang yang terbuat dari meteorit. Salah satu yang terkenal adalah Firaun Tutankhamun. Selain raja atau pemimpin, pisau yang terbuat dari meteorit juga digunakan oleh penduduk biasa.
Apakah pedang dari meteorit itu lebih ampuh dari pedang yang terbuat dari logam biasa?
Belati yang dibuat untuk Kaisar Mughal Jahangir
Sejarah Mughal terdiri dari suksesi penguasa dinasti yang rumit dan berantakan. Ada perebutan kekuasaan regional, dan campuran kelompok Muslim, Hindu, Sikh, dan banyak lagi, kelompok agama dan etnis terkait.
Nur-ud-din Muhammad Jahangir—“Sang Penakluk Dunia”—adalah kaisar Mughal keempat (1605 hingga 1627). Ia menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya untuk melawan para musuh. Dalam sejarah, Jahangir diketahui memiliki belati yang luar biasa.
“Konon belati tersebut terbuat dari material luar angkasa,” tulis Richard Milner di laman The Grunge.
Belati tersebut terbuat dari besi, bertatahkan emas, gagang berhias, dan berasal dari tahun 1621. Seperti yang dikatakan oleh Smithsonian National Museum of Asian Art, terdapat inskripsi pada punggung belati.
Inskripsi tersebut berbunyi, “Pada masa Jahangir Shah, jatuhlah sebuah benda berharga seperti kilat dari besi. Jahangir, putra Akbar yang diperintahkan untuk membuat benda itu. Dua pedang, pisau ini dan sebuah belati.”
Memoar Jahangir, Jahangirnama, secara imajinatif menulis tentang meteorit tersebut, “Saat fajar, suara yang sangat keras terdengar dari timur. Suara itu begitu menakutkan sehingga hampir membuat penduduk ketakutan. Kemudian, di tengah suara yang menggelegar itu, sesuatu yang terang jatuh ke bumi dari atas.”
Jahangir juga mengatakan bahwa bilah belati itu memotong dengan sangat baik seperti pedang terbaik.
Baca Juga: Lima Senjata Paling Mematikan yang Digunakan dalam Perang Yunani Kuno
Source | : | Grunge |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR