Kapak Tiongkok dari Dinasti Zhou
Di era Dinasti Zhou, ada dua kapak yang terbuat dari material luar angkasa. Ditemukan di Provinsi Henan pada 1931, kedua kapak yang dimaksud merupakan satu-satunya contoh senjata meteorit yang diketahui ditemukan di Tiongkok.
Kapak lebar dan kapak belati merupakan bagian dari kelompok 12 senjata yang ditemukan di sebuah makam. Makam tersebut berasal dari awal Dinasti Zhou (1050 hingga 221 SM). Namun, keduanya merupakan satu-satunya senjata meteorit dalam kelompok itu. Dan keduanya merupakan senjata seremonial, bukan senjata sungguhan.
Seperti yang dikatakan dalam laporan Smithsonian Institute, kedua kapak tersebut merupakan barang yang sangat langka di antara temuan arkeologi dari Tiongkok. Besi disebut “logam yang buruk rupa” di Tiongkok kuno.
Besi hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti mata bajak dan anak panah. Perunggu adalah “logam yang indah”. Perunggu digunakan untuk benda-benda seperti bejana upacara yang digunakan selama ritual yang berkaitan dengan pemujaan leluhur.
Sebaliknya, penampakan meteorit merupakan peristiwa yang agung dan “menguntungkan”. Karena itu, meteorit dibuat menjadi kapak dan dipersembahkan bagi sang penguasa yang meninggal.
Belati dari makam kerajaan di Alaca Huyuk, Turki
Belati meteorit berikutnya ini sebenarnya adalah senjata luar angkasa kuno yang berusia sekitar 1.000 tahun. Belati ini bahkan lebih tua dari belati Raja Tut atau Firaun Tutankhamun.
Belati ini berasal dari permukiman kuno bangsa Het di Alaca Huyuk di Turki Utara Tengah modern. “Belati ini memiliki bilah besi meteorit dan gagang emas,” tambah Milner.
Benda ini merupakan barang berharga yang dikubur di antara makam kerajaan dan tidak pernah dimaksudkan untuk digunakan dalam pertempuran.
Pengerjaannya luar biasa dan jelas, menunjukkan keterampilan dan pengetahuan tingkat tinggi pembuatnya.
Source | : | Grunge |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR