Peneliti juga memperkirakan bahwa Manusia Naga hidup dalam sebuah komunitas kecil, di sebuah hutan yang dekat dengan sungai. "Mereka kemungkinan merupakan masyarakat berburu," kata Stringer.
Hal tersebut juga diamini oleh Xijun Ni, profesor primatologi dan paleoantropologi Hebei GEO University. "Seperti Homo sapiens, mereka berburu mamalia dan burung, serta mengumpulkan buah-buahan dan sayur-mayur," katanya, "dan juga kemungkinan menangkap ikan."
Baca Juga: Situs Kuburan Adipati Jing dari Qi dan Ratusan Kuda yang Dikurbankan
Dari penanggalan uranium, fosil ini diperkirakan berasal dari 146.000 tahun yang lalu, atau di zaman Pleistosen Tengah. Para peneliti berhipotesis bahwa mereka juga berinteraksi dengan manusia-manusia purba lainnya, termasuk Homo sapiens.
Akan tetapi, penetapan Manusia Naga sebagai spesies baru butuh penelitian lebih jauh. Disadur dari The New York Times, beberapa peneliti bahkan masih memperdebatkan apakah Manusia Naga dapat dikelompokkan sebagai spesies baru. Dibutuhkan analisis genetik terhadap DNA Manusia Naga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Geolog Singkap Misteri Temuan Pipa Berusia 150.000 Tahun di Tiongkok