Gunung Lumpur Bawah Air Meledak, Api Besar Berkobar di Laut Kaspia

By Utomo Priyambodo, Kamis, 8 Juli 2021 | 17:23 WIB
Kobaran api dari ledakan gunung lumpur di Laut Kaspia. (Gavriil Grigorov\TASS)

 

Gunung lumpur adalah jenis gunung berapi langka yang meletuskan lumpur dan air yang sangat panas, bukan lava. Jadi, gunung lumpur ini umumnya tidak menjadi sepanas gunung berapi biasa.

Namun, gunung lumpur juga mengandung konsentrasi tinggi gas alam yang menumpuk di dalamnya, yang dapat terbakar dan meledak jika dipicu oleh percikan api yang diciptakan oleh batu dan batu besar yang bergerak cepat di bawah permukaan. Hal inilah yang diyakini sebagai penyebab kebakaran baru-baru ini di Laut Kaspia.

Azerbaijan memiliki sekitar 400 dari sekitar 1.000 gunung lumpur di Bumi. Negara itu juga memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah. Banyaknya gunung lumpur di Azerbaijan telah membuat negara itu mendapat julukan "Tanah Api," menurut BBC.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Potensi Bahaya Gunung Berapi Terbesar di Dunia

 

"Gunung-gunung lumpur di Azerbaijan adalah beberapa yang terbesar dan paling ganas di dunia," kata Mark Tingay, ahli geofisika dan gunung lumpur di University of Adelaide di Australia, di akun Twitternya.

"Rata-rata ada beberapa letusan gunung lumpur besar setiap tahun, dan banyak di antaranya dapat menyebabkan kebakaran besar," tutur Tingay, sebagaimana dilansir Live Science.

Sebagian besar gunung lumpur terletak di pulau-pulau kecil yang tercipta oleh letusan mereka. Namun ada juga beberapa gunung lumpur yang tersembunyi di bawah permukaan laut dan membentuk puncak sementara di atas air saat aktif, papar Tingay.

Ledakan terbaru yang menimbulkan kobaran api besar di Laut Kaspia dikonfirmasi telah terjadi di gunung lumpur Pulau Dashly. Wilayah tersenit dikenal juga sebagai Ignatiy Stone Bank, kata Tingay.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Kenapa Gunung Api di Indonesia Sangat Berbahaya