Gunung Lumpur Bawah Air Meledak, Api Besar Berkobar di Laut Kaspia

By Utomo Priyambodo, Kamis, 8 Juli 2021 | 17:23 WIB
Kobaran api dari ledakan gunung lumpur di Laut Kaspia. (Gavriil Grigorov\TASS)

Nationalgeographic.co.idKobaran api besar muncul menjulang tinggi hingga ratusan kaki di atas Laut Kaspia pada Minggu, 4 Juli 2021. Kobaran api itu timbul setelah ledakan besar terjadi di sekitar ladang minyak dan gas Azerbaijan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Ledakan itu muncul sekitar 10 kilometer dari ladang gas Umid, yang berjarak 75 kilometer dari lepas pantai Baku, ibukota Azerbaijan. Api besar itu terus berkobar hingga Senin pagi, menurut BBC.

Pihak berwenang setempat awalnya mencurigai adanya kecelakaan di salah satu dari beberapa rig minyak dan gas di daerah tersebut. Namun perusahaan minyak negara SOCAR kemudian mengumumkan bahwa penyelidikan awal telah menganggap penyebab ledakan itu adalah gunung lumpur, dan tidak ada platform penambangan minyak dan gas mereka yang rusak, menurut The Guardian.

Pihak otoritas pemerintah juga menyatakan hal serupa. "Hanya gunung berapi yang dapat menyebabkan ledakan ini karena tidak ada kecelakaan, ledakan di sumur, platform, kapal. Ini adalah tanda gunung lumpur di Laut Kaspia yang meletus dan berlangsung selama 20 - 30 detik," kata Gurban Yetirmishli, Direktur Pusat Layanan Seismologi Azerbaijan, seperti dikutip dari The Watchers.

Salah satu gunung lumpur di Gobustan, Azerbaijan. Sekitar 400 dari perkiraan 1.000 gunung lumpur di dunia berada di Azerbaijan. Negeri itu pun berjulukan 'Tanah Api'. (Nick Taylor/Wikimedia Commons )

 

Gunung lumpur adalah jenis gunung berapi langka yang meletuskan lumpur dan air yang sangat panas, bukan lava. Jadi, gunung lumpur ini umumnya tidak menjadi sepanas gunung berapi biasa.

Namun, gunung lumpur juga mengandung konsentrasi tinggi gas alam yang menumpuk di dalamnya, yang dapat terbakar dan meledak jika dipicu oleh percikan api yang diciptakan oleh batu dan batu besar yang bergerak cepat di bawah permukaan. Hal inilah yang diyakini sebagai penyebab kebakaran baru-baru ini di Laut Kaspia.

Azerbaijan memiliki sekitar 400 dari sekitar 1.000 gunung lumpur di Bumi. Negara itu juga memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah. Banyaknya gunung lumpur di Azerbaijan telah membuat negara itu mendapat julukan "Tanah Api," menurut BBC.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Potensi Bahaya Gunung Berapi Terbesar di Dunia

 

"Gunung-gunung lumpur di Azerbaijan adalah beberapa yang terbesar dan paling ganas di dunia," kata Mark Tingay, ahli geofisika dan gunung lumpur di University of Adelaide di Australia, di akun Twitternya.

"Rata-rata ada beberapa letusan gunung lumpur besar setiap tahun, dan banyak di antaranya dapat menyebabkan kebakaran besar," tutur Tingay, sebagaimana dilansir Live Science.

Sebagian besar gunung lumpur terletak di pulau-pulau kecil yang tercipta oleh letusan mereka. Namun ada juga beberapa gunung lumpur yang tersembunyi di bawah permukaan laut dan membentuk puncak sementara di atas air saat aktif, papar Tingay.

Ledakan terbaru yang menimbulkan kobaran api besar di Laut Kaspia dikonfirmasi telah terjadi di gunung lumpur Pulau Dashly. Wilayah tersenit dikenal juga sebagai Ignatiy Stone Bank, kata Tingay.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Kenapa Gunung Api di Indonesia Sangat Berbahaya