Pesta Pora Orca

By , Kamis, 25 Juni 2015 | 10:54 WIB

Similä menceritakan kisah orca yang menunjukkan betapa sedikitnya yang kita ketahui soal hewan ini. Pada 1996, tim ini menemukan anak orca yang menderita cedera parah pada tulang belakang dan sirip punggungnya, mungkin tertabrak kapal. “Kami menamainya Stumpy karena sirip punggungnya rusak,” kata Similä. “Dia tidak seperti paus pembunuh lainnya. Dia tidak bisa berburu, tetapi orca lain mengurusnya.”

Alih-alih menetap bersama satu kawanan, Stumpy berenang bersama lima kawanan, yang semuanya memberinya makan.

“Stumpy adalah misteri terbesar bagi saya. Entah bagaimana nasibnya nanti ketika dia mencapai kematangan seksual,” kata Similä. “Namun, orca lain tahu bahwa dia perlu bantuan, jadi mereka pasti membantunya.”

Sebagian peneliti berpendapat bahwa kawanan paus pembunuh memiliki ikatan sosial yang sangat erat. Mungkin itulah sebabnya seluruh kawanan ikut “mendamparkan diri” saat ada satu anggota­nya yang sakit dan menuju ke pantai. Dan itu pula sebabnya beberapa jantan ikut mati setelah induknya tiada. Mungkin itu juga alasan banyak orca membantu Stumpy.

Jika kita menghabiskan banyak waktu bersama makhluk yang memiliki kebiasaan tolong-menolong, bisa mengingat masa lalu, dan mengurus anggota yang lemah, kita tidak akan kaget jika dia memiliki kemampuan lain. Jadi, tebersit di benak Similä, orca bergabung dengan paus bungkuk dan paus sirip berburu ikan. Dia kemudian berubah pikiran. “Tidak, mereka tidak bekerja sama,” katanya. “Paus bungkuk itu hanya merampok buruan orca. Setiap kali orca berhasil mengepung kawanan haring, paus bungkuk datang merecoki.”

Akan tetapi, tampaknya paus pembunuh tidak keberatan. Orca tidak pernah berusaha menghindari pendompleng tersebut, tidak pula melawan atau mengusirnya. Mungkin kebesaran hati ini hanya merupakan bukti berlimpahnya ikan haring di perairan Andfjorden pada musim dingin itu—lebih dari cukup untuk semua.

-

Paul Nicklen yang dibesarkan di Arktika Kanada biasa menghadapi suhu brutal. Ia menyelam hingga 50 kali sehari—hal yang berat karena pneumonia yang diidapnya.