Nationalgeographic.co.id—Michael Jordan berdiri sebagai salah satu pemain bola basket terhebat dalam sejarah NBA, tapi mantan megabintang Chicago Bulls itu juga melampaui dunia olahraga sebagai trendsetter budaya.
Dunia mengenang gaya Jordan yang jenaka: menjulurkan lidahnya saat melayang ke arah keranjang. Gaya itu pun menjadi salah satu merek dagang pertamanya. Dia juga dikenal sebagai pemain yang memulai tren celana pendek longgar dalam basket. Intinya, karakter dan gayanya setara dengan keontentikan dan keunikan dalam keterampilan bola basketnya.
Memanfaatkan bakat, penampilan, karisma, dan kecerdasan bisnisnya, Jordan menghiasi ratusan sampul majalah dan mendapatkan banyak dukungan produk berprofit tinggi dengan meluncurkan merek sepatu dan pakaian atletiknya yang sukses.
Dia dianggap sebagai pemain NBA terhebat sepanjang masa. Jordan memenangkan enam gelar bersama Chicago Bulls. Gaji selama karirnya mencapai $90 juta, tetapi ia telah memperoleh $1,8 miliar dari mitra sederet perusahaan yang menggunakan personifikasinya dalam produk-produk mereka.
Besarnya daya tarik dan pengaruhnya, mungkin paling menonjol pada keberhasilan Space Jam tahun 1996, film animasi live-action hybrid yang menggabungkan bola basket dengan karakter kartun klasik Bugs Bunny.
Jordan tidak harus menyimpang jauh dari dirinya untuk peran itu, penampilannya justru membantu film menjadi hit box office. Dia juga membuka jalan bagi atlet untuk meraih kesuksesan di luar jalur yang ditentukan menurut Biography.
Ide untuk Space Jam dimulai dengan iklan Nike yang disiarkan selama Super Bowl XXVI 1992, yang mengadi "Air Jordan" dan "Hare Jordan" (Bugs Bunny) melawan sekelompok pengganggu yang bermain bola basket.
Jordan dengan mulus mengintegrasikan dirinya ke dalam Loony Tunes yang lucu. Hingga mendapat arahan dari sutradara Joe Pytka untuk membintangi iklan lain Jordan dan Bugs yang bersaing melawan alien.
Tak lama kemudian, agen Jordan bernama David Falk meyakinkan Warner Bros. Bahwa film fitur yang dibitangi olehnya dan kartun akan bermanfaat bagi semua orang yang terlibat.
Jordan akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan mereknya dengan menunjukkan karisma alaminya dan Warner Bros yang telah menghidupkan kembali Bugs dan jajaran Looney Tunes lainnya akan memiliki kesempatan itu.
Joe Pytka pun ditunjuk untuk mengarahkan proyek di bawah orang kreatif dari Hollywod bernama Ivan Reitman. Naskah dikreditken ke Leo Benvenuti, Steve Rudnick, Timothy Harris, dan Herschel Weingrod.
Baca Juga: Metana dalam Gumpalan Bulan Saturnus Bisa Jadi Tanda Kehidupan Alien
Film itu juga memasukan bagian dari kehidupan nyata Jordan, termasuk terjunnya sang megabintang ke bisbol profesional pada 1994. Bugs dan teman-teman kartunnya membujuk Jordan untuk tdiak pensiun dari bola asket untuk menghadapi pertandingan intergalaksi dengan resiko yang tinggi.
Pada saat Jordan mulai syuting pada musim panas 1995, Pytka mencurahkan perhatian padanya. Sutradara itu membawa aktor veteran TK Carter sebagai pelatih pertunjukan.
Untuk membantu Jordan melalui proses yang menantang saat berinteraksi dengan karakter kartun, Pytka meminta para penampil mengenakan setelah hijau dan memerankan bagian-bagian dalam rangkayan layar hijau 360 derajat yang dilengkapi dengan penanda pelacak gerak.
Pemain bola basket profesional berperan untuk Monstars, tim alien jahat dan para aktor berlarian berlutut untuk memberi garis pandang sebagai Loony Tunes yang lebih pendek.
Hasil akhirnya pun diganti melalui animasi digital.
Baca Juga: Kabar Jane Fonda, Ikon Bugar dengan Spandex Triko dan Penghangat Kaki