Dokter Reisa Broto Asmoro: Anak di Indonesia Hadapi Situasi Sulit Selama Pandemi

By Sheila Respati, Sabtu, 24 Juli 2021 | 14:20 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro. (Kompas.com)

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Serapan Anggaran PEN Jadi Prioritas

“Tidak semua orang memiliki kesehatan prima, misalnya orang lanjut usia yang sudah punya penyakit menahun, apabila tanpa sengaja tertular oleh orang yang membawa virus, bisa berakibat fatal,” ujar dr. Reisa.

Ia menambahkan, tracing atau pelacakan orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien terkonfirmasi positif juga dapat menjadi langkah untuk mempersempit sebaran virus.

Terakhir, dr Reisa menjelaskan, treatment atau perawatan, dilakukan setelah melakukan testing dan tracing untuk memutuskan apakah pasien dapat dirawat dengan siolasi mandiri atau harus dirawat di rumah sakit.

“Saat ini sudah ada hampir 1.000 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia dan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Indonesia saat ini sudah hampir 125.000. Upaya pemerintah ini semoga membuat pasien sembuh makin banyak, kemarin kasus sembuh kita 36.370, naik dari hari sebelumnya yang berjumlah 32.887,” kata dr Reisa.

Sementara, sebagai langkah melindungi orang terkasih, terutama anak-anak orang dewasa dapat menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Dengan demikian, diri sendiri terlindungi dan anak tidak perlu mengalami beban mental atau ekonomi akibat Covid-19.

Selain itu, orangtua pun sebaiknya tidak melibatkan anak pada kegiatan yang membuat risiko terpapar Covid-19 tinggi.