Arkeolog Terpaksa Menguburkan Lagi Temuan dari Ibukota Aztec Lama

By Utomo Priyambodo, Selasa, 27 Juli 2021 | 13:00 WIB
Gerbang terowongan yang ditemukan di ibu kota lama Aztec di Meksiko. (INAH)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog di Meksiko mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menguburkan kembali sebuah monumen arkeologi yang tidak biasa yang ditemukan di pinggiran Mexico City. Penguburan ini dilakukan untuk menutupi sebuah penemuan sejarah yang penting sampai beberapa waktu mendatang yang belum ditentukan.

Penemuan yang dimaksud adalah terowongan yang dibangun berabad-abad yang lalu sebagai bagian dari Albarradón de Ecatepec. Ini adalah sistem pengendalian banjir dari tanggul dan saluran air yang dibangun untuk melindungi kota bersejarah Tenochtitlan dari kenaikan air.

Tenochtitlan, yang secara luas dipandang sebagai ibukota Kekaisaran Aztec, menampilkan banyak sistem bendungan untuk mencegah banjir dari hujan deras. Namun para penakluk Spanyol pada awalnya gagal menghargai kecerdikan infrastruktur asli ini sehingga mereka menghancurkan banyak konstruksi pra-Hispanik di tahun-tahun awal penjajahan Spanyol.

Namun setelah banyak banjir menggenangi Kota Meksiko di masa kolonial awal, Albarradón de Ecatepec dan sistem pengendalian banjir lainnya seperti itu dibangun atau diperbaiki lagi pada awal 1600-an.

Berabad-abad kemudian, para arkeolog dari National Institute of Anthropology and History (INAH) menemukan satu fitur seperti itu di dalam Albarradón de Ecatepec. Fitur ini adalah sebuah terowongan yang ditemukan pada 2019 dan masih menampilkan sintesis unik dari budaya yang menciptakannya.

Gerbang terowongan kecil ini berukuran panjang hanya 8,4 meter atau 27,5 kaki. Terowongan ini mewakili hanya sebagian kecil dari monumen kolosal Albarradón de Ecatepec yang secara total membentang sepanjang 4 kilometer atau 2,5 mil yang dibangun oleh ribuan pekerja pribumi.

Baca Juga: Lima Kota Hilang Legendaris yang Belum Ditemukan Selain Atlantis

Peta ibukota Aztec Tenochtitlán (Kota Meksiko) pada 1524, tiga tahun setelah ditaklukkan oleh Spanyol. Para kartografer memilih untuk menggambarkan kota dengan bangunan bergaya Eropa. (@NewberryLibrary)

Namun meskipun kecil, terowongan ini masih merupakan penemuan penting dan tidak biasa. Para peneliti menemukan beberapa simbol glif pra-Hispanik di dalam struktur terowongan tersebut.

Secara total, ada 11 simbol yang ditemukan. Beberapa di antaranya merupakan representasi dari perisai perang, kepala burung pemangsa, dan tetesan hujan.

Simbol-simbol itu diperkirakan mungkin telah dibangun di dalam terowongan oleh penduduk non-Hispanik dari kota Ecatepec dan Chiconautla. Penduduk dari kedua kota itu kemungkinan telah membantu membangun Albarradón de Ecatepec tersebut.

Baca Juga: Terowongan Misterius Ditemukan di Meksiko, ‘Gerbang Neraka’ Suku Maya?

Simbol glif kuno di terowongan yang ditemukan di Meksiko. (INAH)

Tanggul Albarradón de Ecatepec secara keseluruhan juga menampilkan ikonografi pra-Hispanik. Arsitektur keseluruhan sistem pengendali banjir ini menunjukkan bahwa Spanyol bertanggung jawab atas desainnya.

"Semuanya adalah pengaruh Romawi dan Spanyol," jelas para peneliti pada 2019, seperti dilansir Science Alert.

Penemuan bagian terowongan Albarradón de Ecatepec itu tadinya dimaksudkan untuk dijadikan pameran publik sehingga orang-orang dapat mengunjungi dan mempelajari perpaduan elemen budaya Aztec dan Spanyol yang berusia berabad-abad yang tidak biasa ini. Namun sayangnya, rencana itu tidak terwujud.

Baca Juga: Penjajah Spanyol Gunakan Smelter Lokal untuk Menguasai Meksiko

Arkeolog menemukan struktur kuno yang tidak biasa dari ibu kota lama Aztec di Meksiko. (INAH)

Para peneliti dari INAH sekarang telah mengumumkan bahwa karena kurangnya dana untuk membangun pameran dengan benar dan demi melindungi struktur yang luar biasa, bagian terowongan yang baru ditemukan sekarang harus ditutup sekali lagi. Penguburan kembali terowongan ini dilakukan agar terowongan tidak menjadi lapuk, dirusak, atau dijarah.

Menurut para peneliti, keputusan tersebut sebagian besar disebabkan oleh dampak ekonomi yang sedang berlangsung dari krisis COVID-19 di Meksiko, yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 237.000 korba jiwa.

Para peneliti mengatakan mereka akan membangun batu-batu khusus untuk melindungi simbol-simbol glif kuno yang ada di terowongan tersebut, baru kemudian menguburkan kembali situs yang telah digali dengan susah payah itu dengan tanah.

Baca Juga: Gua Meksiko Berusia 30.000 Tahun yang Berada di Wilayah Kartel Narkoba