Untuk membantu memerangi iblisnya, Suster Bartolomea Crivellu ditunjuk sebagai pelayan Benedetta. Yang pada akhirnya memainkan peran penting dalam kehancuran Carlini pada akhirnya.(FILM BENEDETTA) ()
Nationalgeographic.co.id—Pada akhir 1970-an, sejarawan Judith Brown sedang meneliti keluarga Medici ketika dia menemukan penyelidikan gerejawi abad ketujuh belas yang misterius. Subjeknya adalah Mother Superior Benedetta Carlini, seorang biarawati Katolik Italia yang dituduh sesat dan melakukan hubungan seksual dengan wanita lain di biaranya, Suster Bartolomea Crivelli.
Brown memang terpesona dengan gagasan yang melanggar batas. Seperti tindakan seksual transgresif, melanggar peran seorang biarawati, dan melanggar peran seorang wanita.
Beberapa tahun setelahnya Brown menghasilkan buku pada 1986, Immodest Acts: The Life of a Lesbian Nun in Renaissance Italy.
Buku karya Judith Brown, bertajuk 'Immodest Acts: The Life of a Lesbian Nun in Renaissance Italy' yang terbit pada 1986. Penemuan kisah yang menarik dan terdokumentasi dengan baik tentang Suster Benedetta Carlini, Kepala Biara Bunda Allah, oleh Judith C. Brown merupakan peristiwa penting dalam sejarah besar. Tidak hanya kisah yang terungkap dalam Immodest Acts tentang kebangkitan dan kejatuhan seorang wanita berpengaruh dalam komunitas gereja. Buku ini juga merupakan dokumentasi lesbianisme paling awal dalam sejarah Barat modern. (AMAZON)