Kartografi yang Mengungkap Misteri Kehidupan dan Perilaku Satwa Liar

By National Geographic Indonesia, Minggu, 1 Agustus 2021 | 14:00 WIB
Setiap titik di peta ini menunjukkan lokasi paus yang berhasil diburu pada abad ke-18 sampai abad ke-19. (James Cheshire & Oliver Uberti/Where the Animals Go)

Nationalgeographic.co.id—Melacak jejak binatang liar tidak lekang dari menelusuri hutan dengan menggunakan clipboard dan teropong serta berharap melihat sekilas hewan atau setidaknya tumpukkan dari kotoran hewan untuk mengetahui keberadaannya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah membuat sebuah kemudahan untuk melacak pergerakkan hewan-hewan dari jauh dan juga lebih detail. Mulai dari elang yang sedang beroutar-putar di atas Antartika, kura-kura tempayan bermigrasi melintasi Atlantik, atau gajah Afrika yang sedang mencoba untuk memetakan lanskap karena semakin terganggu oleh pemukiman manusia.

Seorang ahli geografi James Cheshire dan desainer Oliver Uberti telah mencipatkan sebuah data dari 50 peta yang indah dan menarik yang juga mengungkapkan pengembaraan hewan yang tertangkap oleh satelit, kamera trap, drone dan alat-alat lainnya.Hasil dari buku terbaru milik mereka, Where the Animals Go.

Teknologi terbaru memungkinkan para pembuat peta mengikuti paus, babon, burung bangkai, dan segala satwa di penjuru Bumi secara sekaligus. (James Cheshire & Oliver Uberti/Where the Animals Go)