Nationalgeographic.co.id—Para peneliti dari U.S. Department of Agriculture (USDA) menganalisis sampel darah 600 lebih rusa ekor putih (Odocoileus virginianus) di Michigan, Illinois, New York, dan Pennsylvania selama dekade terakhir.
Mereka menemukan bahwa 40 persen dari 152 rusa liar yang diuji dari Januari hingga Maret 2021, memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2, termasuk tiga rusa lain yang diteliti dari Januari 2020.
Penelitian melihat bahwa rusa-rusa itu tampak tak sakit. Mereka mungkin mengalami infeksi tanpa gejala. Jika virus beredar di spesies lain ia dapat terus berevolusi. Bisa lebih parah dan menular, sehingga melemahkan upaya untuk memperlambat pandemi.