Nationalgeographic.co.id—Tim ilmuwan dari Northwestern University dan Seoul National University berhasil mengembangkan bahan termoelektrik berperforma tinggi yang dapat mengubah limbah panas menjadi energi listrik. Rincian temuan tersebut telah dipublikasikan di Jurnal Nature Material pada 2 Agustus 2021.
Para peneliti telah mendemonstrasikan bahan termoelektrik berkinerja tinggi dalam bentuk praktis yang dapat digunakan dalam pengembangan perangkat. Materi tersebut merupakan selenida timah murni dalam bentuk polikristalin. Bentuk ini mengungguli bentuk kristal tunggal dalam mengubah panas menjadi listrik, yang menjadikannya sistem termoelektrik paling efisien yang pernah tercatat hingga saat ini.
Perangkat termoelektrik sebenarnya sudah digunakan saat ini, namun hanya dalam aplikasi khusus seperti yang digunakan Mars Curiosity Rover atau penjelajah Mars. Di Planet Merah itu sumber panasnya adalah peluruhan radioaktif plutonium, dan efisiensi konversi perangkat mencapai 4-5 persen. Itu cukup baik untuk mendukung operasinya di Mars, tetapi tidak cukup baik untuk aplikasi di Bumi.