NASA Melakukan Pencarian Tanda-tanda Kehidupan Purba di Planet Mars

By Fadhil Ramadhan, Rabu, 11 Agustus 2021 | 13:00 WIB
Batuan berlapis merata di Mars menunjukkan pola khas endapan sedimen dasar danau. Lokasinya tidak jauh dari hulu danau. (NASA/JPL-Caltech/MSSS)

 

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Science edisi 9 Juli dan dipimpin oleh Tim Chemistry and Mineralogy (CheMin) di Curiosity Laboratorium Sains Mars NASA. Temuan tersebut membantu menambah pemahaman tentang di kemungkinan tanda-tanda kehidupan purba di Mars.

“Kami dulu berpikir bahwa, begitu lapisan tanah liat ini terbentuk di dasar danau di Kawah Gale, ia melestarikan momen dalam waktu yang mereka bentuk selama miliaran tahun. Namun, air asin kemudian memecah mineral tanah liat ini di beberapa tempat dan mengatur ulang catatan batuan," kata Tom Bristow, kepala penyelidik dan pemimpin CheMin sekaligus penulis makalah di Pusat Penelitian Ames NASA di Lembah Silikon California.

Mars memiliki harta karun berupa batuan dan mineral yang terlampau lebih tua dibandingkan dengan Bumi. Lalu dengan lapisan batuan Kawah Gale yang sedang diteliti, para ilmuwan mengetahui tempat itu akan menjadi situs yang tepat untuk mencari bukti sejarah planet Mars, bahkan mungkin kehidupan purba di baliknya.

Baca Juga: Robot Penjelajah Curiosity Menemukan 'Kadal' Batu di Planet Mars

Laba-laba dari Mars yang mirip David Bowie, demikian kelakar awak NASA. (NASA)

Para ilmuwan membandingkan sampel yang diambil dari dua lokasi di dasar danau di Kawah Gale. Mereka menemukan batu lumpur yang kaya akan mineral dan oksida besi, mineral inilah yang membuat planet Mars terlihat merah. Di lokasi satunya, mereka menemukan bahwa setengah dari kandungan mineral pada tanah liatnya menghilang.

Para ilmuwan mengetahui bahwa sampel batu lumpur yang mereka temukan memiliki usia yang hampir sama dengan tanah liatnya. Mineral itu bagaikan kapsul waktu; mereka memberikan catatan tentang seperti apa lingkungan pada saat mereka terbentuk. Mineral pada tanah liat memiliki tanda-tanda bersentuhan dengan air di beberapa titik.

“Mineral yang kami temukan di Mars juga terbentuk di beberapa lokasi di Bumi. Karena hal itu, kami mengetahui tentang bagaimana mereka terbentuk di Bumi. Kami pun mengetahui tentang seberapa asin atau asamnya air di Mars pada zaman dahulu,” kata Liz Rampe, wakil CheMin sekaligus peneliti utama dan penulis pendamping di Johnson Space Center NASA di Houston.