Sebanyak 12 Negara Izinkan Perempuan Berperang

By , Selasa, 29 Januari 2013 | 16:40 WIB
()

Amerika Serikat akhirnya memberikan izin kepada tentara perempuan untuk ikut serta terjun langsung ke dalam medan pertempuran. Sebelum keputusan ini dibuat, Pentagon, sebagai pusat militer AS, bekerja keras menggali informasi dari berbagai negara yang telah berpengalaman mengirim pasukan perempuan ke medan perang.

Mereka mencari tahu bagaimana cara mengintegrasikan perempuan ke dalam spesialisasi militer yang sebelumnya tertutup buat kaum hawa. Pejabat senior Pentagon menyatakan, beberapa negara telah tiga hingga sepuluh tahun mengalami proses mengintegrasikan perempuan dan perannya dalam suatu pertempuran.

Kurang lebih ada 12 negara yang telah mengizinkan perempuan untuk melakukan perlawanan jarak dekat saat bertempur. Dari selusin negara yang mengizinkan perempuan menjadi bagian satuan tempur, berikut daftar negara yang paling sedikit memberikan batasan bagi perempuan saat berperang:

AustraliaSama halnya dengan Amerika Serikat, negara ini juga termasuk ke dalam negara yang baru mencabut larangan bagi perempuan yang memenuhi persyaratan untuk bertempur. Tahun 2011, Menteri Pertahanan Australia mengumumkan bahwa tujuh persen dari posisi yang selama ini tertutup buat perempuan termasuk pasukan khusus, infantri, dan artileri semuanya akan dibuka untuk mereka.