Badai Debu Memainkan Peran Penting Dalam Mengeringkan Planet Merah

By Wawan Setiawan, Kamis, 26 Agustus 2021 | 13:00 WIB
Badai debu telah memainkan peran penting yang mendukung terjadinya proses menghilangnya air di Mars. (Mark Garlick/ Getty Images)

 

Dari data-data ketiga pesawat ruang angkasa tersebutlah maka ilmuwan menyimpulkan bahwa badai debu telah memainkan peran penting yang mendukung terjadinya proses menghilangnya air di Mars.

“Gambar dari pencitraan spektrograf ultraviolet MAVEN mengkonfirmasi bahwa sebelum badai 2019, awan es dapat terlihat melayang di atas gunung berapi yang menjulang tinggi di wilayah Tharsis di Mars. Karena es tidak dapat lagi mengembun di dekat permukaan yang lebih hangat, awan-awan ini pun menghilang sepenuhnya ketika badai debu sedang berayun penuh dan kemudian muncul kembali setelah badai debu berakhir.” kata Villanueva.

Baca Juga: Robot Penjelajah Curiosity Menemukan 'Kadal' Batu di Planet Mars

Skema siklus kehilangan hidrogen di Mars. Baik mekanisme kehilangan tradisional dan konsep baru kehilangan dari badai debu terwakili. (Chaffin et al., 2021)

“Secara kolektif, data dari tiga pesawat ruang angkasa telah memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana badai debu regional dapat membantu air Mars keluar. Semua instrumen harus menceritakan kisah yang sama, dan memang begitulah yang terjadi.” pungkas Villanueva.

Studi seperti ini memberikan gambaran tentang kekuatan lintas misi dan kolaborasi internasional untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan tentang Mars. Ini adalah pertama kalinya begitu banyak misi namun terfokus pada satu peristiwa.

Baca Juga: Dengan Mengukur Gempa, Peneliti Mencoba Membedah Isi Planet Mars