Bartle D’Arcy membawa baju zirah ratusan tahun itu ke Museum Nasional Irlandia. Petugas setempat mengungkapkan rasa kagumnya melihat baju zirah yang utuh. Karena sebelumnya hanya ditemukan dalam bentuk potongan saja.
Dia juga mengatakan baju zirah rantai ini bisa dalam kondisi yang utuh karena berada di dalam air bertahun-tahun. Jika melihat dari foto penampakan baju zirah memang terlihat utuh, hanya saja nampak berkarat. Bartle D’Arcy menjelaskan, baju itu bisa berkarat karena terpapar air dan udara, sementara saat ditemukan baju zirah berada di area gambut.
Selain itu diungkapkan kalau artefak ini tidak ditemukan di Granard ataupun Granard Motte, tapi didapati di area sekitranya. Baju zirah rantai atau bisa disebut dengan byrnie merupakan lapisan pelindung tubuh bagian atas. Zirah ini terbuat dari chain mail yaitu cincin logam kecil yang disambungkan menjadi satu pola membentuk semacam jaring. Menggunakan material seperti ini tentu lebih ringan dan membuat pemakainya bisa jauh lebih fleksibel jika dibandingkan dengan baju zirah besi yang kaku dan berat.
Baca Juga: Mengunjungi 'Kota Maksiat' Zaman Romawi yang Kini Didalam Laut
Dikutip dari RTE, D’Arcy menduga kalau baju zirah ini ada hubungannya dengan Motte karena harganya yang mahal. Diperkirakan baju zirah rantai berasal dari tahun 1172 ketika orang-orang Norman tiba di Longford, menyambung kisah Richard De Tuite yang membangun kastil dan motte di tahun 1199. Dilansir dari Ancient Origins, apakah kisah tersebut memiliki kaitan dengan baju zirah rantai, D’Arcy mengungkapkan penemuan artefak ini secara utuh saja sudah sulit untuk dipercaya.
Dikisahkan kalau sejarah Irlandia sangat tersusun dengan cerita invasi kuno. Penduduk asli Fir Bolg dikalahkan oleh Tuatha De Dannan dan kemudian di asingkan. Hanya saja tidak ada mitologi tentang invasi yang mirip dengan invasi orang-orang Norman.
Baca Juga: Gladiatrix, Sebutan Gladiator Perempuan yang Bertarung di Roma
Berdasarkan New World Encyclopedia, invasi orang-orang Norman ke Irlandia menyebabkan masuknya Lordship of Ireland ke dalam Kekaisaran Angevin. Berarti orang-orang Norman mendapatkan restu dari Paus, hal ini merupakan cara untuk menghukum umat Kristen di pulau itu yang gagal mematuhi aturan pemujaan Roma yang ketat.
Konsekuensi langsung yang diketahui adalah berakhirnya garis keturunan Raja Irlandia pada masa itu. Ini juga sebagai permulaan dari pemerintahan Inggris di Irlandia yang terus berlangsung hinga 1922. Penemuan baju zirah rantai merupakan artefak dari hari-hari awal perubahan luar biasa yang akan mengubah nasib Irlandia. Peninggalan dari masa lampau ini akan diperbaiki dahulu sebelum dipajang.
Baca Juga: Melihat Ratusan Tulang Bayi dari Zaman Romawi di Israel dan Inggris