Kontroversi Anak Lapedo: Hasil Kawin Silang Manusia dan Neanderthal?

By Utomo Priyambodo, Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:56 WIB
Hasil rekonstruksi terhadap sisa-sisa kerangka anak Lapedo. (Paolo C/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Penemuan tulang-tulang milik seorang anak berusia empat tahun di Lembah Lapedo, Portugal, merupakan kerangka Palaeolitik lengkap pertama yang pernah ditemukan di Iberia. Pentingnya penemuan ini jauh lebih besar dari fakta bahwa anak hidup hidup di zaman Paleolitikum Sebab, analisis terhadap tulang-tulang tersebut mengungkapkan bahwa anak itu memiliki dagu dan lengan bawah manusia, tetapi rahang dan tubuh Neanderthal.

Sifat-sifat unik pada kerangka anak yang kini disebut anak Lapedo itu menunjukkan bahwa ia adalah hibrida, hasil kawin silang antara dua spesies. Temuan ini meragukan teori yang telah diterima sebelumnya bahwa Neanderthal telah menghilang dari bumi sekitar 30.000 tahun lalu dan digantikan oleh Cro-Magnon, manusia modern awal pertama.

Temuan kerangka anak Lapedo ini justru menunjukkan bahwa Neanderthal kawin dengan manusia modern dan menjadi bagian dari keluarga kita. Ini adalah sebuah fakta yang akan memiliki implikasi dramatis bagi para ahli teori evolusi di seluruh dunia.