Artinya, karya seni rupa ini merupakan lukisan tertua dan terlangka yang menggambarkan suasana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa awal berdirinya.
Artinya, karya seni rupa ini merupakan lukisan tertua dan terlangka yang menggambarkan suasana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa awal berdirinya. Berdirinya kerajaan-kerajaan di Jawa hampir selalu didahului oleh perseteruan saudara, pemberontakan, hingga campur tangan VOC. Di Jawa Tengah, perang perebutan takhta mahkota penerus ketiga telah menyulut terpecahnya Kerajaan Mataram.
Perdamaian Giyanti yang ditandatangani pada 22 Rabiulakhir 1680 dalam kalender Jawa, atau 12 Februari 1755, telah membagi kekuasaan Tanah Jawa menjadi Kasusunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta. Pembangunan bangunan inti Keraton Kasultanan Ngayogyakarta selesai pada 7 Oktober 1756, yang kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai hari jadi Kota Yogyakarta.
Kembali ke lukisan Rach, siapakah lelaki bangsawan berbusana Jawa dan berkuluk yang berjalan diiringi seorang abdinya itu? Mungkinkah itu Sultan Hamengkubuwana I, sang pendiri dan pitarah Kota Yogyakarta?
(Cerita ini terbit pertama kali pada Oktober 2013, dan diperbarui kembali pada 7 Oktober 2017)