Menilik Gaya Berbusana Jawa Kuno, Melalui Relief Karmawibhangga

By Galih Pranata, Rabu, 8 September 2021 | 14:00 WIB
Salah satu penggambaran wanita dalam relief Karmawibhangga, candi Borobudur. (Andrea Arci)

Nationalgeographic.co.id — Relief menggambarkan banyak hal untuk mengomunikasikan segala hal yang terjadi di masa lampau, salah satunya adalah gaya berpakaian. Tren dalam berbusana sudah dikenal sejak era Jawa Kuno, khususnya pada masa berkembangnya ajaran Hindu dan Buddha di Indonesia.

Era itu, busana terbagi menjadi tiga golongan pemakainya. Terdapat golongan rakyat biasa, para pendeta, dan kaum bangsawan. Dari sana, dapat dilihat busana yang dikenakan, menandakan adanya perbedaan derajat sosial maupun ekonomi. Kajian dilakukan oleh ikonograf pada relief yang paling umum ditemukan di banyak candi, Karmawibhangga.

"Gambaran tersebut (relief busana) merupakan gambaran dari realitas sosial yang berkembang di masa lalu. Selain pada alur cerita yang berdasarkan aturan-aturan susastra Jawa (kakawin dan kidung) yang melatar belakanginya, peran seorang raja dalam proses pengkaryaan pahat tersebut sangatlah dominan" tulis Utsman Amiruddin Sulaiman dan Setyawan.