Naskah Yahudi Kuno Pecahkan Teka-teki Fungsi Situs Qumran di Palestina

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 8 September 2021 | 15:00 WIB
Tak jauh dari Laut Mati di Tepi Barat, Palestina, situs arkeologi Qumran menyajikan kisah peninggalan umat Yahudi di masa lalu. (Pixabay)

Nationalgeographic.co.id - Sejak 1947, situs arkeologi Qumran di Tepi Barat, Palestina, banyak ditemukan pot tanah liat hingga gulungan kuno yang tersembunyi di sebelas gua. Situs yang dekat dengan Laut Mati ini menjadi menarik bagi para ilmuwan sejarah dan arkeologi untuk mencari tahu, apa sebenarnya fungsi situs ini di masa lalu.

Gulungan kuno yang ditemukan, sebagian besar dituliskan dengan tinta berbahan dasar karbon. Secara isinya, mayoritas isinya menggunakan bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Kini, gulungan itu disebut sebagai Gulungan Laut Mati.

Analisis identifikasi awal, naskah dalam gulungan itu adalah miliki orang Eseni, yang kemungkinan anggota sekte agama atau persekutuan Yahudi yang berkembang di Palestina abad ke-2 SM sampai abad pertama Masehi.

Gulungan itu juga masih kontroversi mengenai siapa sejatinya yang menulis, atau bagaimana caranya bisa berada di gua-gua sekitar Qumran.