Guru Besar Program Studi Aeronautika dan Astronautika Institut Teknologi Bandung Ichsan Setyo Putra, yang merupakan ahli konstruksi dan struktur ringan pesawat, mengatakan pula, abu vulkanik bisa menggores kaca pilot dan kulit pesawat.
Kulit pesawat paling rentan terkena abu vulkanik adalah sayap dan badan pesawat. Goresan pada kulit ini memicu keretakan mikro pada pesawat. "Pengaruh abu vulkanik pada rangka dan kulit pesawat akan semakin besar bila pesawat melewati awan vulkanik secara berulang," ujar Ichsan.
Pembersihan
Pembersihan abu vulkanik pada bagian luar mesin pesawat yang sedang parkir di bandara dalam kondisi mesin mati bisa dilakukan dengan menyemprotkan air. Untuk mengurangi potensi masuknya abu vulkanik, ceruk udara mesin pesawat biasanya ditutupi selama bandara masih diselimuti abu vulkanik.
Abu vulkanik yang menempel di kulit pesawat dapat dibersihkan dengan sapu atau alat lain lebih dulu. Setelah itu, kulit pesawat bisa dibersihkan dengan vacuum cleaner, kemudian, dicuci bersih seperti biasa.
Jika pesawat langsung dicuci dengan air, abu akan jadi lumpur dan bisa masuk ke celah kulit pesawat. Itu justru mempersulit pembersihan.
Tak hanya pesawat, bandara pun perlu dibersihkan. Abu vulkanik yang tersisa di landasan pacu akan beterbangan ketika pesawat lepas landas dan mendarat. Abu itu bisa masuk ke mesin pesawat dan menempel di kulit pesawat.