Memasak Bertungku Kayu Bakar Meningkatkan Risiko Penyakit Mata

By Wawan Setiawan, Selasa, 14 September 2021 | 15:00 WIB
Memasak menggunakan bahan bakar kayu dan batu bara bukanlah pilihan yang bijak untuk kesehatan Anda. (MD Duran/ Unsplash)

Beberapa penelitian, telah mengaitkan hal ini dengan risiko katarak pada wanita. Meskipun ada banyak penyakit mata, seperti konjungtivitis, glaukoma, dan keratitis, namun masih belum jelas apakah penyakit tersebut juga disebabkan oleh efek dari bahan bakar padat dalam memasak makanan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Nuffield Department of Population Health (NDPH) Universitas Oxford, Chinese Academy of Medical Science, dan Peking University, Beijing, telah melakukan analisa dari sebanyak setengah juta orang dewasa China di China Kadoorie Biobank.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan berhasil menemukan bahwa ada hubungan yang jelas antara cara memasak mereka yang menggunakan kayu atau batu bara dengan adanya peningkatan risiko penyakit mata substansial, yang bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Data ini diperoleh juga dari catatan asuransi kesehatan mereka.

Baca Juga: 'Mata Sauron' Kuno Ditemukan, Sebuah Gunung Berapi Bawah Laut

Konjungtiva merupakan lapisan tipis yang berada di mata yang berguna melindungi sklera (area putih dari mata). Sel pada konjungtiva akan memproduksi cairan yang akan melubrikasi kornea sehingga tidak kering. (Wikipedia)

Telah tercatat selama kurun waktu sepuluh tahun, sebanyak 4.877 peserta mengalami gangguan konjungtiva, 1.583 kasus gangguan pada sclera, kornea, iris, dan badan siliaris. Juga sebanyak 13.408 mengidap katarak, dan 1.534 terkena glaukoma.

Dilansir dari Tech Explorist, Profesor Zhengming Chen, Profesor Epidemiologi dan Direktur Program China di Departemen Kesehatan Penduduk Nuffield, Universitas Oxford, juga penulis senior untuk penelitian tersebut, mengatakan, “Di antara orang dewasa China, penggunaan bahan bakar padat jangka panjang untuk memasak dikaitkan dengan risiko lebih tinggi tidak hanya gangguan konjungtiva tetapi juga katarak dan penyakit mata yang lebih parah lainnya.”

Ia menambahkan dalam pernyataannya, ”Beralih ke bahan bakar bersih tampaknya dapat mengurangi risiko, menggarisbawahi pentingnya kesehatan global untuk mempromosikan akses universal ke bahan bakar bersih.”

Baca Juga: Wanita dengan Bulu Mata Terpanjang di Dunia Memecahkan Rekor Lagi