Temuan Jejak Perkemahan Orang-orang Pribumi Amerika Zaman Batu

By Maria Gabrielle, Selasa, 14 September 2021 | 16:30 WIB
Lukisan reka ulang berdasarkan temuan arkeologis tentang kehidupan orang-orang Clovis, pribumi Amerika, pada 13.000 tahun silam. (HISTORY & THEORY OF KNOWLEDGE)

Nationalgeographic.co.id—Telah teridentifikasi situs perkemahan orang-orang Clovis berusia 13.000 tahun di Michigan, Amerika Serikat. Situs Belson yang berlokasi di wilayah St. Joseph sekarang dianggap sebagai situs arkeologi paling awal di Michigan.

Dilansir dari Michigan News - University of Michigan, tempat ini diduga ditempati oleh enam atau tujuh orang, yang tinggal sementara menjelang akhir Zaman Pleistosen. Area perkemahan tersebut menujukkan bahwa di sana adalah pemukiman orang-orang Clovis paling barat laut di wilayah Great Lakes.

Orang-orang Clovis masuk dalam peradaban Paleoindian yang tinggal di Amerika antara 13.000 dan 12.500 tahun yang lalu. Mereka dapat teridentifikasi dari ujung tombaknya yang khas. Mereka menggunakan batu berkualitas tinggi yang disebut dengan rijang dan menerapkan beragam metode untuk membuat perkakasnya.

 

Budaya mereka juga cepat menyebar di wilayah Amerika Utara dan Selatan. Penulis dari studi ini, Brendan Nash, mengungkapkan kebanyakan penduduk asli Amerika saat ini dapat melacak nenek moyangnya ke penduduk awal benua tersebut.

Sebelumnya, hanya ada sedikit bukti orang-orang Clovis menetep di Michigan. Sebab pada masa itu, sebagian besar wilayah Michigan tertutup oleh gletser.

“Manusia purba memiliki pola hidup seperti serigala, mereka bepergian dalam kelompok besar dan tidak tinggal di suatu tempat terlalu lama. Mereka adalah predator tertinggi  dan mungkin berburu serta mengumpulkan makanan, diduga dengan mengusir predator zaman es seperti harimau bertaring tajam dan beruang berwajah pendek dari mangsanya,” ujar Brendan Nash kepada Michigan News.

“Apa yang kami miliki di situs Belson, nampaknya merupakan perkemahan jangka pendek dari kelompok yang kemungkinan memisahkan diri dari kelompok utama secara musiman,” lanjutnya.

Baca Juga: Kisah Nyata Kehidupan Pocahontas yang Tak Diungkap Film Animasi Disney

Temuan dari Situs Belson, Michigan, Amerika Serikat. (Daryl Marshke/Michigan Photography)

Situs Belson ini memiliki ukuran sekitar 25 meter kali 15 meter, secara ukuran sama dengan situs perkemahan Paleoindian lainnya. Sekitar 1,5 meter di bawah permukaan tanah, para peneliti menemukan lapisan tanah yang mengindikasikan perkemahan. Didapati pula perkakas serta serpihan material yang menunjukkan penghuni kamp membuat perkakasnya di lokasi.

Thomas Talbot, peneliti lainnya yang turut serta dalam penelitian ini pertama kali menemukan ujung tombak orang-orang Clovis di tahun 2008, di sebuah ladang pertanian, awal musim semi. Dia mengatakan, ujung tombak itu dibuat dari sejenis rijang khas orang Clovis di wilayah tersebut dan dibuat menggunakan metode teknologi yang sangat berbeda. Temuan ini disebut dengan nama rijang Attica, ditemukan di salah satu wilayah yang jauhnya 120 mil dari Situs Belson.

“Potongan-potongan dari Zaman Paleolitikum tidak setua ini, tetapi potongan-potongan serupa telah muncul di sekitar Michigan, tapi biasanya mereka cukup tersebar, mungkin seseorang kehilangannya saat berburu atau berjalan-jalan,” ujar Thomas Talbot.

Temuan di Situs Belson ini memiliki kemiripan dengan temuan lainnya yang disebut dengan nama gainey. Adapun perbedaannya, temuan di Belson menunjukkan karakteristik serpihan perkakas khas Clovis, sedangkan gainey dibentuk dengan metode yang berbeda.

Baca Juga: Ribuan Makam Anak Suku Indian Ditemukan di Bekas Sekolah Asrama Kanada

Peta Michigan modern, kawasan yang pernah dihuni oleh orang-orang Clovis. (Public Domain)

“Proses orang-orang menempati wilayah Great Lakes selalu dianggap terlambat. Great Lakes wilayah paling utara dari pegunungan lainnya,” tutur Brendan Nash.

“Sejarah budaya Michigan juga dianggap sebagai bagian dari sejarah budaya tempat lain, yang masuk dan keluar dari Michigan secara berkala. Sekarang, apa yang kami lihat adalah kami memiliki kehadiran lebih awal dari situs lain di Amerika Utara dan memiliki teknologi yang sama,” lanjutnya.

Studi mengenai hal ini telah dipublikasikan di jurnal PaleoAmerica dengan judul The Belson Site: A Paleoindian Campsite on the Outwash Plain of the Central Great Lakes. Selanjutnya, laboratorium di Colorado akan melakukan analisis residu protein yang mungkin dapat mengidentifikasi hewan atau tumbuhan apakah yang menjadi sasaran tombak, sehingga dapat memberi tahu para peneliti mangsa apa yang diburu kala itu.

Baca Juga: Kodeks Aztek Berusia 500 Tahun Jadi Catatan Pertama Gempa di Amerika