Nationalgeographic.co.id—Sejumlah makam tak bertanda yang diyakini menampung lebih dari 160 mayat anak pribumi ditemukan bulan ini di Pulau Penelakut. Pulau ini sebelumnya dikenal sebagai Pulau Kuper di British Columbia, Kanada.
Perwakilan dari Suku Penelakut menemukan ratusan kuburan tersebut di lahan bekas Sekolah Industri Pulau Kuper (Kuper Island Industrial School), bagian dari jaringan sekolah asrama wajib yang dikelola negara untuk anak-anak pribumi di Kanada. Sekolah ini membuat banyak anak pribumi mengalami perpisahan keluarga yang traumatis, penghapusan budaya, dan pelecehan. Anggota Suku Penelakut mengungkapkan penemuan itu dalam buletin yang mereka bagikan secara online kepada suku-suku tetangga pada 8 Juli 2021.
Temuan suram ini adalah penemuan terbaru dalam beberapa bulan terakhir. Hingga saat ini, lebih dari 1.000 kuburan dan jenazah anak-anak yang tidak bernama telah diidentifikasi di bekas sekolah-sekolah asrama penduduk asli di Kanada. Selain kuburan di Pulau Penelakut, kompleks kuburan tak bertanda juga terdeteksi di tiga lokasi lainnya oleh komunitas First Nations antara Mei dan Juli, dengan menggunakan pemindaian radar penembus tanah di situs-situs di British Columbia dan Saskatchewan.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Reuters,CNN,NPR,Science Alert,BBC News,CBC News |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR