Keindahan Ilustrasi Virus Corona Bisa Menjeremuskan Persepsi Kita

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 15 September 2021 | 15:00 WIB
Ilustrasi berwarna dan tiga dimensi dari virus corona dinilai indah dan membuat kemampuan menular hilang dalam persepsi. Haruskah kita mengganti? (PCMA)

Awalnya mereka menganggap semakin indah gambar, semakin kurang mendidik bagi yang melihatnya. Tetapi ketika penelitian berlangsung, mereka tidak menemukan korelasi antara keindahan gambar dan nilai didaktif.

"Media punya tanggung jawab besar dalam menyediakan informasi yang benar kepada khalayaknya, termasuk gambar yang digunakan dalam pemberitaannya," ujar Miguel Ángel Martín-Pascual dalam 

"Ada kebutuhan untuk mengevaluasi apakah gambar virus corona yang dipercantik yang tidak sesuai dengan foto asli dari virus yang sama adalah praktik yang jauh dari mendidik bagi penonton, sebenarnya dapat dipahami sebagai cara yang menyajikan berita palsu secara visual."

Baca Juga: Infeksi Ulang COVID-19 Tertinggi Ada di Antara Penghuni Panti Jompo

Pertama kalinya seorang pasien diketahui terinfeksi dua varian virus corona yang berbeda. Pasien COVID-19 itu akhirnya meninggal. (RAW PIXEL LTD)

"Menyajikan gambar-gambar indah dari apa yang menurut direktur WHO dianggap sebagai musuh publik nomor satu, kita seharusnya memberi sesuatu untuk dipikirkan," tambahnya.

Andreu-Sánchez juga berpendapat, "Kami menyarankan agar komuinikator ilmiah memperhatikan penelitian ini ketika mengkomunikasikan konten ilmiah yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat di masa depan, di mana perilaku populasi sangat penting."

Mereka menambahkan bahwa hasil penelitian seperti ini diharapkan dapat diterapkan ke dalam sektor komunikasi ilmiah lainnya, terutama rencana desain dan protokol komunikasi dalam situasi krisis global.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Tenaga Kesehatan Merawat Pasien COVID-19