Namun masih tidak jelas, apakah petugas kontrol lalu lintas udara Vietnam melakukan kontak dengan pesawat itu selama pengalihan wilayah itu.
Transponder mati pukul 01.21
Transponder pesawat berhenti berkomunikasi pukul 01.21, kata Azharuddin Abdul Rahman, direktur Departemen Penerbangan Sipil Malaysia.
Transponder mengirimkan pesan elektronik dari pesawat: memberi tahu sistem radar tentang nomor penerbangan, ketinggian, kecepatan dan arah pesawat. Ini merupakan informasi yang sangat berguna bagi para petugas kontrol lalu lintas udara yang sedang melihat sejumlah kerlip (blip) di layar mereka, dan setiap kerlip merupakan pesawat yang memancarkan informasi tentang identitas, berkat fungsi transponder itu.
Dengan matinya transponder, "sekarang pesawat terbang buta (flying blind) dari sudut pandang (petugas kontrol lalulintas di) darat," kata Quest. "Jika ada radar di sana, radar itu akan melihat sebuah kerlip, tetapi mereka tidak akan tahu siapa itu, kemana perginya. Mereka kini hanya tahu bahwa ada pesawat di sana."
Hal itu karena transponder tidak mengirim informasi tentang identitas pesawat itu. Mematikan transponder itu mudah, tinggal mematikan tombol di kokpit, kata Quest.
Pesawat hilang dari radar militer Thailand pukul 01.22
Radar militer Thailand melacak sinyal pesawat itu, tetapi pesawat tersebut hilang pukul 01.22, kata seorang juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand kepada CNN.
Radar Thailand mengetahui sebuah pesawat tidak dikenal pukul 01.28
Stasiun radar Thailand di Provinsi Surathani yang terletak di selatan negara itu melacak sebuah pesawat tak dikenal terbang dalam arah berlawanan dengan jalur MH370 yang sebenarnya, kata juru bicara Angkatan Udara Thailand kepada CNN.
Radar sipil kehilangan kontak dengan pesawat sekitar pukul 01.30
Petugas kontrol lalu lintas udara Malaysia di Subang, di luar Kuala Lumpur, kehilangan kontak dengan pesawat itu di atas Teluk Thailand, antara Malaysia dan Vietnam, di koordinat 06 55 15 N dan 103 34 43 E.