Para Petani Rangkap Peneliti, dan Kisahnya Menghadapi Perubahan Iklim

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 17 September 2021 | 12:00 WIB

"Kalau perkiraan hari ini minggu ini hujan tinggi, kita sungkup untuk sayuran itu, lalu plastik sehingga tanaman tidak terkena terpaan hujan. Air tidak masuk ke bendengan (tempat tanaman ditanam), tapi masuk ke saluran buangan," ujar Nandang, petani lainnya yang bercerita pengalaman.

Kegiatan pengamatan dan analisis yang dilakukan ini biasanya disertai evaluasi dalam kelompok. Lewat agrometeorologi, para petani bisa mempelajari hal baru antar petani terkait teknis penanaman, hingga diskusi berjejaring dengan para ilmuwan.

"Pertanian yang menanggapi seharusnya [berisi petani] yang tanggap perubahan iklim, adalah yang mampu megantisipasi dan mengambil keputusan untuk tanggap konsekuensi perubahan iklim," ujar Yunita T Winarto, Guru Besar Purna Bakti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Baca Juga: Seorang Petani Menemukan Prasasti Kuno Peninggalan Firaun Mesir

 

Yunita menerangkan, agrometeorologi membuat petani tidak hanya menjadi 'mesin produksi' untuk menghasilkan makanan yang saat ini menjadi orientasi pemerintah Indonesia. Para petani mempunyai kemampuan dan mencegah marjinalisasi ekologis, dengan cara yang tangguh untuk bertahan hidup.

"Pola dan strategi tanam disesuaikan dengan kondisi iklim yang tidak selalu sama setiap musim. Petani harus berdaulat atas lahannya sendiri, perlu jasa layanan edukasi, literasi dan dukungan kebijakan dan fasilitas. Sayangnya, masih sedikit disajikan dari pemerintah," tambahnya.

Pengenalan agrometeorologi kepada petani bukanlah hal yang mudah. Bagi para petani sudah memahami dan para ilmuwan, terkadang mengeluhkan petani lainnya yang hanya menunggu hasil jadi analisis dan pengamatan tanpa berpartisipasi mengumpulkan data.

Yunita menerangkan, pengenalan harus dilakukan lewat dua arah atau dialog antara petani dan ilmuwan. "Dialognya harus dua arah. Kita bukan guru, petani bukan murid. Tapi sama-sama berbagi pengetahuan."

Baca Juga: Pengetahuan soal Cuaca dan Iklim Didapat, Hasil Tani Kedelai Meningkat