Satwa Langka Lumba-lumba Air Tawar Terlihat di Kalimantan Barat

By Fadhil Ramadhan, Selasa, 28 September 2021 | 16:00 WIB
Pesut terdaftar sebagai sebagai spesies yang sangat terancam punah. (USAID Indonesia)

Pesut di Perairan Kalimantan Barat sebelumnya tidaklah diketahui. WWF-Indonesia dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak (BPSPL) menemukan lumba-lumba langka tersebut saat melakukan penelitian di selat kecil dan perairan pesisir Kalimantan Barat.

Menurut penelitian WWF dan BPSPL, melindungi habitat pesut adalah prioritas utama. Sayangnya, beberapa hal di wilayah Kalimantan Barat dinilai mengancam populasi lumba-lumba ini, seperti produksi batu bara yang terus berlanjut, peningkatan lalu lintas kapal, dan konversi hutan. Hal-hal tersebut mengancam hutan bakau yang merupakan habitat utama pesut.

WWF menghimbau semua perusahaan untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan menghindari perusakan hutan bakau. Dalam hal ini, WWF turut memantau pasokan kayu mereka secara hati-hati.

Baca Juga: Cerita Lumba-Lumba yang Terdampar di Tambak Bandeng Maros Sulsel

Pesut Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. (Kompas TV)

“Konservasi hutan di Kalimantan dianggap penting untuk memastikan perlindungan yang tepat, bagi habitat air tawar pesut di hilir sungai,” kata Tri Agung Rooswiadji, Koordinator Program Konservasi Air Tawar WWF-Indonesia.

”Survei pesut yang kami lakukan di Perairan Kubu Raya dan Kayong Utara ini hanya survei pendahuluan. Kami berharap dapat terus mempelajari spesies-spesies di sungai-sungai lain seperti di Sungai Kapuas, Sejenuh dan Mendawa,”' tambahnya.

BPSPL saat ini bekerja sama dengan WWF-Indonesia dan mitra terkait lainnya, untuk memantau lumba-lumba serta mengidentifikasi tindakan lain guna meningkatkan perlindungan terhadap spesies tersebut.