Akankah Air Laut Menjadi Kurang Asin Jika Semua Es Kutub Mencair ?

By Agnes Angelros Nevio, Jumat, 17 September 2021 | 16:00 WIB
Penjabaran tentang bahaya salinitas air laut yang bisa menyebabkan matinya beberapa arus laut utama. (Lucezn/Getty Images/iStockphoto)

Arus Laut

Arus laut adalah gerakan air laut yang terarah dan terus-menerus yang disebabkan oleh gaya-gaya tertentu. Air laut selalu bergerak, dan arus laut adalah pergerakan air yang terjadi baik di permukaan laut maupun di kedalamannya, baik secara lokal maupun global.

Arus laut digerakan oleh faktor-faktor seperti kepadatan air, angin, pasang surut, dan lain lain. Arus laut sangat penting, terutama bagi kehidupan laut, karena banyak organisme air (dengan mobilitas terbatas) mengandalkan arus laut ini untuk membawa makanan dan nutrisi penting ke mereka. Tidak hanya itu, arus laut juga mendistribusikan larva dan sel reproduksi di antara makhluk laut.

Dengan demikian, glasiasi (pencairan lapisan es), sebagian menghentikan pertukaran garam, energi, dan panas antara laut dalam dan permukaan laut, yang hanya menyisakan sumber turbulensi yang didorong oleh pasang surut dan topografi, akan membantu kedua lapisan ini 'berkomunikasi'.

Baca Juga: Es Antarktika Mencair, Kuburan Mumi Penguin Terungkap

Dampak Buruk Salinitas Air Bagi Air Laut

Masuknya air tawar dalam jumlah besar (sebagai akibat dari pencairan lapisan es) dapat mengubah atau bahkan berpotensi mematikan beberapa arus laut utama.

Seperti dibahas sebelumnya, arus laut ini benar-benar sangat penting. Arus tidak hanya mendistribusikan makanan dan sel reproduksi ke ikan yang jauh, tetapi juga menjaga lautan tetap teroksigenasi sehingga hewan laut dapat bertahan hidup di dalamnya.

Setiap dampak negatif pada arus laut ini dapat secara serius mengganggu rantai makanan di lautan. Tentu memiliki konsekuensi pada rantai makanan, termasuk manusia. Jadi, ya, mencairnya es pasti mengurangi salinitas lautan (walaupun tidak merata), dan pencairan ini jauh lebih berbahaya bagi manusia daripada yang diperkirakan banyak orang.

Baca Juga: Gunung Es Seluas Pulau Bali dan Seberat 1 Triliun Ton Mencair Hilang