Kenapa Induk Primata Menggendong Bayinya yang Sudah Mati Berhari-hari?

By Utomo Priyambodo, Jumat, 17 September 2021 | 20:30 WIB
Contoh perilaku induk primata yang menggendong mayat bayinya. Sebuah ungkapan kesedihan dan kehilangan.
Contoh perilaku induk primata yang menggendong mayat bayinya. Sebuah ungkapan kesedihan dan kehilangan. (Alecia Carter)

Nationalgeographic.co.id—Ketika bayi-bayi kera atau monyet mati, terkadang induk-induk mereka terus merawat dan menggendong mayat-mayat kecil itu selama berhari-hari, berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Bahkan, sampai ketika tubuh bayi-bayi itu telah membusuk atau menjadi mumi.

Sebuah studi baru menemukan perilaku menyedihkan itu ternyata berlaku lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti dalam studi tersebut baru-baru ini melakukan analisis pertama untuk membandingkan lebih dari 400 kasus induk-induk primata yang didokumentasikan berinteraksi dengan bayi-bayi mereka yang mati.

Studi ini mengumpulkan contoh dari lebih dari satu abad pengamatan yang mencakup 50 spesies primata. Para ilmuwan kemudian menciptakan "database terbesar atas respons induk-induk primata terhadap kematian bayi-bayi mereka," sebagaimana yang tertulis dalam laporan studi baru ini.