Nationalgeographic.co.id - Sebuah studi di American Chemical Society's Environmental Science and Technology Letters, menyingkap bahwa dalam kotoran, bayi lebih banyak mengandung mikroplastik daripada orang dewasa. Penelitian itu berjudul Occurrence of Polyethylene Terephthalate and Polycarbonate Microplastics in Infant and Adult Feces, terbit Rabu (22/09/2021).
Para peneliti dari New York University School of Medicine, Amerika Serikat, itu mengungkap mikroplastik di dalam bayi berukuran lebih kecil dari 5 mikrometer, yang didapat dari lingkungan yang memiliki benda plastik yang lebih besar.
Umum diketahui, plastik menjadi ancaman lingkungan karena penguraiannya yang tidak mudah dalam tanah. Penelitian terbaru ini menjadi temuan yang mengidentifikasi mikroplastik sudah semakin dekat di antara kita, seperti debu, makanan, buah, dan air kemasan, yang berujung pada kotoran hewan dan manusia.