Kerangka Pemuda dengan Sepatu Bot Abad ke-15 Masih Terpasang

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 23 September 2021 | 17:30 WIB
Arkeolog London temukan kerangka dengan sepatu boot masih terpasang. (Museum of London Archaeology)

Jadi tulang-tulang itu ditemukan di Bermondsey, sebagai bagian dari penggalian untuk Terowongan Thames Tideway, terowongan sepanjang 25 km yang dibangun untuk memperbarui jaringan pembuangan kotoran Victoria.

Bukan hal yang aneh untuk menemukan artefak dan peninggalan di dalam dan sekitar Sungai Thames. Daerah di sekitar sungai telah dihuni sejak lama, dan siapa pun yang tinggal di dekat perairan tahu betapa mudahnya kehilangan barang di kedalaman yang keruh. Pakaian dalam bentuk apa pun sering ditemukan, tetapi sangat jarang menemukan sepasang sepatu bot yang diawetkan dengan baik.

"Pakaian bersejarah sebagian besar bertahan secara tidak sengaja, dan semakin jauh ke masa lalu, semakin sedikit yang ada. Oleh karena itu, sebagian besar pakaian yang bertahan hidup adalah pakaian elit atau khusus yang luar biasa dibandingkan dengan apa yang akan dikenakan mayoritas orang," ujar sejarawan pakaian dan spesialis tekstil arkeologi, Hilary Davidson dari La Trobe University di Melbourne, yang tidak terkait dengan penemuan tersebut, mengatakan kepada Science Alert.

Baca Juga: Sepatu Berusia 2.300 Tahun Ditemukan Masih Utuh di Pegunungan Altai

Sepatu boot ini diyakini berasal dari akhir abad ke-15. (Museum of London Archaeology)

"Sangat jarang menemukan sepatu bot yang masih ada pada pemakainya. Sebagian besar alas kaki abad pertengahan yang ditemukan di London pada awalnya dibuang ke tumpukan sampah, di situlah ia bertahan,” paparnya lagi.

Sepatu bot itu dibuat dengan baik, dijahit dengan benang rami. Selain itu, diperkuat dengan sol ekstra dan diisi dengan bahan yang tidak dikenal, mungkin lumut, dalam upaya untuk membuat mereka lebih hangat. Mereka akan ideal untuk mengarungi lumpur Thames yang lengket yang menunjukkan bahwa pemiliknya mencari nafkah dari sungai.

Penilaian awal temuan tulang terseut telah memungkinkan para arkeolog untuk membuat beberapa hipotesis tentang kematiannya, dan kehidupan yang dia jalani sebelumnya. Meskipun penyelidikan rinci belum dilakukan, kuburan berair tapi sepatu bot kulitnya masih dalam kondisi relatif baik ini memberikan banyak petunjuk.

Baca Juga: Kiprah Sepatu Vans Sebagai Sepatu Skate Populer Sepanjang Masa