Stephen Hawking Pernah Ingatkan Kita: Tak Perlu Jawab Panggilan Alien!

By National Geographic Indonesia, Senin, 27 September 2021 | 22:43 WIB
Stephen Hawking (1942–2018) di Cambridge University pada 1993. Ketika Stephen Hawking didiagnosis dengan penyakit motor-neuron pada usia 21, tidak jelas apakah dia akan menyelesaikan PhD-nya. Melawan semua harapan, ia hidup selama 55 tahun, menjadi salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia. (David Montgomery/NATURE)

Nationalgeographic.co.id—Hingga saat ini para peneliti masih berjuang untuk membuktikan kebenaran bahwa kehidupan Extra-Terrestrial para Alien memang ada. Namun, fisikawan Stephen Hawking (1942-2018) pernah mengatakan bahwa kita tidak perlu untuk menjawab sinyal yang dikirimkan alien. Ia percaya bahwa akan ada sesuatu yang tidak akan siap kita terima.

Hawking telah mengatakan sebelumnya, dan ia kembali mengatakannya: “Jika mahluk asing dari luar Bumi memanggil, jangan menjawabnya, tidak tanpa pertimbangan."

Dalam film dokumenter pendeknya yang berjudul “Stephen Hawking’s Favorite Places”, ilmuwan tersebut melakukan perjalanan lewat teknologi komputer dengan penggambaran pesawat antariksa. Teknologi tersebut menyajikan pemandangan lubang hitam dan Gliese 832c, sebuah planet yang mirip dengan Bumi di luar sistem tata surya.

Tak hanya Gliese 832c yang memiliki penampakan hampir seperti Bumi. Pada Agustus lalu, ilmuwan mengumumkan bahwa Proxima b, sebuah planet yang mengorbit pada Proxima Centauri, memiliki suhu yang memungkinan adanya air dan kehidupan.

Namun jika kita menerima sinya dari tempat-tempat ini, Hawking meminta untuk tidak menjawab sinyal tersebut.

“Kira tidak perlu menjawabnya kembali,” ujarnya dalam film tersebut. “Bertemu dengan peradaban maju akan membuat kondisi kita seperti warga asli Amerika ketika bertemu dengan Colombus. Dan hal itu tidak membawa hal positif.”

Baca Juga: Empat Teori Aneh Stephen Hawking, Tetapi Hari Ini Terbukti Benar

Stephen Hawking ketika muda. Sejak dekade pertama abad ini, dia percaya bahwa alien dapat memusnahkan peradaban manusia, semudah ketika manusia membunuh ratusan nyamuk. (METRO.CO.UK)

Hawking berpikir bahwa kita hanya perlu melihat diri kita sendiri, tanpa harus melihat bagaimana kehidupan yang lebih cerdas dari tempat asing lain. Hal tersebut memiliki kemungkinan akan membawa sesuatu yang tidak ingin kita lihat.

Bayangkan jika alien telah menggunakan kapal yang secara massif bergerak dan menggunakan seluruh sumber daya yang ada di planet mereka. Dengan kemajuan yang ada, memungkinkan mereka untuk memperoleh sumber daya yang mampu memenuhi tank bahan bakar kapal mereka dari planet manapun yang dapat mereka capai.

Apakah keberadaan para alien di dunia ini benar adanya atau tidak, sampai saat ini masih menjadi perdebatan oleh para peneliti, terutama mereka yang berasal dari Amerika, Inggris, dan Jerman.

Baca Juga: Teori Stephen Hawking soal Lubang Hitam Akhirnya Terbukti Benar

 

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh YouGov, 58 persen warga Amerika, Inggris, dan Jerman masih percaya bahwa alien yang dituding berakal cerdas itu memang ada. Hal ini membuktikan bahwa mayoritas manusia masih menaruh harap tentang hidupnya sosok yang muncul dalam film E.T. terdapat jauh di luar planet Bumi.

Rasa penasaran menghantui para peneliti dan membawa mereka semakin gencar dalam memburu keberadaan para ET. Seperti yang dilakukan oleh Stephen Hawking, sejak 2010 ahli fisika ini telah meneriakkan ketakutannya akan keberadaan keberadaan para Alien. Ia percaya bahwa alien dapat memusnahkan peradaban manusia, semudah ketika manusia membunuh ratusan nyamuk.

Baca Juga: Sejarah Singkat Si Fisikawan Genius Kontroversial, Stephen Hawking

Stephen Hawking berpikir bahwa kita hanya perlu melihat diri kita sendiri, tanpa harus melihat bagaimana kehidupan yang lebih cerdas dari tempat asing lain. (Imperial College)

SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) di California juga menggunakan radio teleskop untuk menangkap tanda-tanda kehidupan Alien. Meskipun percaya dengan peradaban di luar bumi, SETI menyangkal bahwa keberadaan Alien dapat memusnahkan peradaban manusia. “Untuk dapat menguasai seluruh bumi ini, mereka membutuhkan teknologi yang jauh lebih baik dari yang pernah kita buat,” ujar Jill Tarter, pendiri SETI.

Hingga saat ini mayoritas orang masih percaya bahwa kehidupan Alien memang ada, hanya saja mereka terlalu jauh untuk dapat mencapai bumi. Bahkan berdasarkan survey terbaru YouGov, 17 persen orang menyatakan bahwa peradaban alien sudah lama ditemukan hanya saja pemerintah mencoba untuk menutupinya.

Bagaimana sikap Anda, apakah akan menjawab panggilan alien? Namun sebelumnya, jawab dahulu pertanyaan ini: Apakah Anda meyakini keberadaan makhluk penghuni planet lain itu?

Baca Juga: Gending Ketawang Puspawarna, Persembahan Mangkunegara IV untuk Alien

Stephen Hawking. Para peneliti fisika terlah mengonfirmasi tentang hukum area lubang hitam Hawking. Anehnya, hukum area ini tampaknya bertentangan dengan teorema fisikawan terkenal lainnya. Menurut fisikawan lain, lubang hitam harus menguap dalam skala waktu yang sangat lama. (Channel 4)